Jokowi Offside Tunjuk Prabowo Bos Lumbung Pangan

Penunjukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengurusi lumbung pangan nasional oleh Presiden Jokowi dikritisi offside oleh pengamat politik
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan di Pulang Pisang Kalteng, Kamis, 9 Juli 2020. (Foto: Sekretariat Presiden)

Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat, penunjukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin pengembangan lumbung pangan nasional atau food estate di Provinsi Kalimantan Tengah, sudah keluar jalur alias offside

Dia mencatat, walaupun Prabowo sempat menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), bukan berarti penunjukkan untuk mengelola lumbung pangan nasional itu dapat dibenarkan.

Harusnya lumbung pangan dipimpin atau dikoordinasikan oleh Menteri Pertanian, bukan Menteri Pertahanan.

"Ini sudah keluar jalur, ini offside. Bagaimana pun dia itu Menteri Pertahanan, ya urus yang berbau pertahanan negara, bukan urus yang lainnya (pertanian)," kata Ujang saat dihubungi Tagar, Rabu, 15 Juli 2020.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Hasil Dialog dengan Prabowo

Direktur Indonesia Political Review itu mengingatkan, penunjukan Prabowo sebagai penanggung jawab ketahanan pangan nasional dapat menimbulkan permasalahan ke depan. Sebab, tugas itu tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Menteri Pertahanan.

"Penunjukkan Prabowo oleh Jokowi untuk urus lumbung pangan, ini bisa menjadi masalah, bisa menjadi persoalan. Akan tumpang tindih kebijakan, kan ada Menteri Pertanian (Mentan). Harusnya lumbung pangan dipimpin atau dikoordinasikan oleh Mentan, bukan Menhan, " ucapnya.

Ujang justru mempertanyakan fungsi dan tugas Menteri Pertanian jika urusan lumbung pangan saja mesti diurus oleh Menteri Pertahanan, yang memang memiliki anggaran terbesar dalam APBN tahun ini.

"Lalu buat apa ada Mentan, jika pengurusan lumbung pangan nasionalnya dilakukan oleh Menhan. Katanya presiden selalu mengatakan agar birokrasi efektif dan efisien. Agar efektif dan efisien, soal lumbung pangan nasional ya berikan ke Mentan," tutur mantan Staf Khusus Ketua DPR tersebut.

Baca juga: Alasan Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Lumbung Pangan

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan alasannya menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin pengembangan lumbung pangan nasional atau food estate di Provinsi Kalimantan Tengah.

Salah satu alasan yang disebutkan Jokowi, karena bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada urusan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan bahwa pengembangan lumbung pangan nasional merupakan langkah antisipasi untuk menghadapi adanya krisis pangan dunia.

"Yang namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu. Dan ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau," kata Jokowi melalui pernyataan tertulis yang diterima Tagar dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa, 14 Juli 2020. []

Berita terkait
Covid-19 Bikin Jokowi dan Prabowo Mesra, Kok Bisa?
Direktur Lingkar Madani sekaligus pengamat politik Ray Rangkuti menilai pandemi Covid-19 membuat hubungan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo mesra.
Prabowo Bukan Lawan Sepadan Anies, Ganjar, Kang Emil
Survei CPCS: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih mendapati hasil terbaik di atas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil (Kang Emil)
Edhy Prabowo: Ekspor Benur Tak Istimewakan Gerindra
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membantah tudingan ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada sejumlah kader Partai Gerindra.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.