Jokowi: Ibu Saya dari Boyolali

'Ada yang mengatakan saya antek asing, ibu saya China, padahal ibu saya dari Boyolali. - Jokowi
Presiden Joko Widodo (tengah) membeli tempe saat meninjau Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). Presiden blusukan ke pasar untuk mengecek harga kebutuhan pokok dan mencocokkan dengan angka inflasi. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Tangerang, Banten, (Tagar 5/11/2018) - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo bercerita bahwa ibunya adalah orang Boyolali. 

Hal itu tercetus saat Konsolidasi Tim Kampanye Daerah, Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten, di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Minggu (4/11).

Jokowi awalnya bercerita tentang pengalamannya bersalaman dengan puluhan juta orang.

"Saat salaman itu saya hapal, mungkin karena sudah salaman dengan puluhan juta orang satu per satu," kata Jokowi mengutip kantor berita Antara.

Jutaan orang itu antara lain ia salami saat menjadi Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta hingga saat menjadi Presiden Indonesia.

"Saya 'nyalam' pedagang, 'nyalam' di balai kota, kemudian tadi malem waktu di KH Abuya Muhtadi, saya kan salaman itu kerasa, 'oh ini saya salaman dengan bapak ibu salaman bener, yang ini salaman setengah-setengah, yang ini salaman tidak mendukung', jangan pikir saya tidak ada perasaan saat salaman," ujar Jokowi pula.

Meski sudah bersalaman dengan puluhan juta orang, tapi Jokowi mengaku masih terkena berita bohong (hoaks) mengenai dirinya.

"Ada yang mengatakan saya antek aseng, ibu saya China, anak saya bahkan langsung bikin kaos, mungkin karena dia anak muda tulisannya 'Cucunya Oey Hoi Liong', pakai topi juga sama, padahal ibu saya dari Boyolali. Berpolitiklah dengan adab, adat dengan tata krama yang baik," kata Jokowi.

Ia pun mengaku sudah berupaya bersabar dalam empat tahun ini, tapi akhirnya tidak tahan juga.

"Sabar, sabar, sabar ya sudah empat tahun sabar jadi saya harus jawab sekarang kalau tidak dijawab repot," ujar Jokowi lagi. []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.