Jokowi Dorong Industri Kembangkan Alutsista Digital

Presiden Jokowi merancang rencana pengembangan Alutsista untuk pertahanan negara hingga 50 tahun ke depan, sehingga tidak lagi impor.
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto usai meninjau kapal selam KRI Alugoro-405 di PT PAL Surabaya, Senin 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, pada Senin 27 Januari 2020. Selain menggelar rapat terbatas, Jokowi juga meninjau hasil pembangunan kapal selam KRI Alugoro-405 di PT PAL.

Presiden Jokowi meminta supaya industri Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) untuk pertahanan negara lebih ditingkatkan lagi. Jokowi yakin, setelah melihat kapal selam KRI Alugoro-405 akan banyak lagi kendaraan dan senjata perang diproduksi dari dalam negeri.

"Rapat terbatas di siang hari ini, kita akan membahas strategi besar ke depan, terutama terhadap industri strategi pertahanan kita," kata Jokowi.

Selain itu, dalam kunker di Surabaya kali ini, Jokowi menyampaikan ingin mengembangkan industri pertahanan. Bahkan pengembangan ini ingin ia rencanakan hingga 50 tahun ke depan.

Rapat terbatas di siang hari ini, kita akan membahas strategi besar ke depan, terutama terhadap industri strategi pertahanan kita.

"Saya ingin pengembangan pengadaan alat utama sistem senjata digital dan saya ingin memastikan bahwa program pengembangan alutsista betul-betul dapat memperkuat industri pertahanan di negara kita," imbuh dia.

Jokowi juga ingin pengembangan industri lokal, supaya dapat menekan ketergantungan terhadap barang impor. Ia ingin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa meningkatkan efisiensi manajemen tata kelolanya.

"Sehingga kita bisa memproduksi bukan hanya alat-alat militer dan pertahanan," ujar dia.

Bukan hanya itu saja, Jokowi juga meminta pengembangan produk ini bukan hanya untuk kepentingan militer saja. Tapi juga untuk non militer.

"Tapi juga mengahasilkan produk untuk kepentingan non militer. Sampai pada mendorong agar lebih banyak pesanan order dari dalam negeri," lanjut Jokowi.

Rencananya, belanja pertahanan dalam APBN sebesar Rp127 triliun ini dialokasikan ke industri pertahanan. Diharapkan lima belas tahun mendatang industri pertahanan di Indonesia sudah menunjukan hasilnya. Dengan cakupan pangsa pasar yang lebih luas.

"Sehingga tata kelolanya bisa direncanakan, bisa dibangun sebuah rencana panjang yang baik dan investasinya lebih terarah. Tidak kalah pentinya adalah perluasan pasar ekspor produk-produk BUMN cluster industri pertahanan. Yang ini juga saya lihat beberapa sudah dilakukan," ucap dia. []

Berita terkait
WN China Diisolasi di RSU Soetomo Surabaya
RS Dr. Sutomo Surabaya memastikan WN China yang dirawat di RSU Dr. Sutomo Surabaya belum memenuhi untuk suspect virus Corona.
Pilwali Surabaya Machfud Arifin Belum Tentukan Wakil
Bakal cawalkot Surabaya Machfud Arifin telah mengamankan lima rekomendasi parpol yang mengusungnya di Pilwali Surabaya.
RSU Soetomo Tangani WNA China Diduga Virus Corona
RSU Dr Soetomo Surabaya membenarkan merawat satu WNA asal China yang diduga mengidap virus corona. WNA ini datang di Surabaya sejak 5 Januari.