Jokowi Akan Cabut KIP dan PKH untuk Beli Pulsa dan Rokok

Jangan dipakai untuk membeli pulsa dan rokok. Kalau ketahuan untuk beli itu (pulsa dan rokok-red) maka akan langsung dicabut, kata Presiden Jokowi
Presiden Bagikan KIP dan PKH di Palembang. Jokowi memastikan pencairan bansos PKH tahap pertama akan dilaksanakan pada Februari 2018. Sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan sejumlah Rp 500 ribu pada pencairan tahap pertama. Adapun total bansos PKH yang diberikan pemerintah senilai Rp 1.890.000 yang diberikan dalam empat tahap. (Uni)

Palembang, (Tagar 22/1/2018) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di SMA Negeri 1 Kota Palembang, kepada sebanyak 994 keluarga penerima manfaat (KPM).

Jokowi memastikan pencairan bansos PKH tahap pertama akan dilaksanakan pada Februari 2018. Sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan sejumlah Rp 500 ribu pada pencairan tahap pertama. Adapun total bansos PKH yang diberikan pemerintah senilai Rp 1.890.000 yang diberikan dalam empat tahap.

"Pesan saya, uang tersebut digunakan untuk keperluan anak sekolah dan perbaikan gizi keluarga. Jangan dipakai untuk membeli pulsa dan rokok. Kalau ketahuan untuk beli itu (pulsa dan rokok-red) maka akan langsung dicabut," ujar Jokowi di SMA Negeri 1 Palembang, Senin (22/1).

Di tahun 2018, pemerintah menggelontorkan bansos PKH senilai Rp 149,2 miliar untuk 78.955 KPM di Kota Pelembang dari total bantuan yang diperuntukkan bagi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sejumlah Rp 1,3 Triliun.

Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengatakan pihaknya akan mengawal seluruh bansos, agar tersalurkan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Idrus menerangkan, tahun 2018 sejalan dengan arahan presiden, jumlah KPM PKH ditambah sebanyak 4 juta KPM, sehingga total KPM mencapai 10 juta. Sementara Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang saat ini menyasar 1,28 juta juga menjadi 10 juta KPM.

"Kami juga akan memonitor kemanfaatannya seperti apa? Karena bagaimanapun tujuan bansos PKH ini untuk meningkatkan kesejahteraan KPM, sehingga berkontribusi untuk pengurangan angka kemiskinan dan ketimpangan," ungkap Idrus.

Idrus optimistis terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia yang ditargetkan berada di kisaran 9,5 hingga 10 persen di tahun 2018. Menurutnya, dengan mekanisme non tunai yang digulirkan pemerintah saat ini, ketepatan sasaran, ketepatan jumlah dan ketepatan waktu penyaluran dapat terkontrol. Selain itu dapat menghindari penyimpangan bantuan sosial.

Lebih lanjut Idrus meminta masyarakat penerima bantuan membiasakan perilaku menabung. Menurutnya, saat ini bansos disalurkan secara non tunai dan semua penerima bantuan memiliki rekening tabungan bank. "Jangan dihabiskan semua ya ibu-ibu. Sisihkan sebagian untuk ditabung," imbuhnya.

Idrus secara langsung juga melakukan pengecekan isi tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Dalam acara bansos di Palembang, Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri dan staf kepresidenan, diantaranya, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit. (uni)

Berita terkait
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.