Jogo Tonggo Pemprov Jateng Masuk 21 Pelayanan Publik Terbaik

Jawa Tengah punya cara tersendiri hadapi pandemi Covid-19. Jogo Tonggo namanya. Program ini masuk dalam 21 program pelayanan publik terbaik.
Warga Krasak, Wonosobo, Jawa Tengah, menerapkan program Jogo Tonggo selama pandemi. Lahan kosong dimanfaatkan untuk tanaman sayuran yang bisa dikonsumsi sendiri. (Foto: Tagar/Instagra/@jogotonggokrasak)

Semarang - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengapresiasi kebijakan Jogo Tonggo yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Program tersebut masuk dalam program terbaik di TOP 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Jogo Tonggo sebenarnya suatu konsep yang didorong pihaknya untuk menggerakkan kekuatan masyarakat dan komunitas untuk bangkit di masa Pandemi Covid-19. Selain itu, memotivasi masyarakat bisa saling bantu, sekaligus tak sekadar bergantung pada pemerintah. 

"Alhamdulillah kami mendapatkan apresiasi, meskipun kami sadar itu belum sempurna. Maka hari ini, kami sedang mencoba menyempurnakan dengan juga beradaptasi pada kondisi lokal yang ada," kata Ganjar di rumah dinasnya, di Semarang, Jumat, 27 November 2020. 

Alhamdulillah kami mendapatkan apresiasi, meskipun kami sadar itu belum sempurna.

Ganjar mengatakan, penerapan kebijakan Jogo Tonggo sendiri memiliki banyak harapan di dalamnya. Salah satunya adalah masyarakat berinisiatif untuk mendata dan memantau ketika ada tetangga yang sakit maupun yang melakukan perjalanan. Termasuk saling mengingatkan sehingga ada edukasi dan sosialisasi di level terbawah.

Lebih lanjut, Ganjar menyatakan Jogo Tonggo juga berkaitan dengan geliat ekonomi. Dari Jogo Tonggo, masyarakat termotivasi untuk berkreasi, saling bantu dalam berusaha. Misalnya, membuat usaha bersama yang dipasarkan secara online maupun konvensional dari rumah ke rumah. 

"Termasuk juga ketika mereka bicara soal bagaimana ketahanan pangannya bisa dijaga. Maka saya senang sekali banyak warga kemudian mengajarkan kepada tetangga kiri kanannya agar dia bisa menanam sendiri, merawat sendiri, memang sendiri, memakan sendiri dan itu artinya di rumah tangga mereka, insya Allah kecukupan gizinya akan bisa dipenuhi," beber dia.

Baca juga: 

Ganjar menambahkan dari Jogo Tonggo tergambarkan bagaimana masyarakat Jawa Tengah masih kental rasa kepedulian, saling tolong dan semangat gotong royongnya.

Selain Jogo Tonggo, Pemprov Jateng juga menerima penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik untuk program Mangan Mendoakan Rini. Sementara, di tingkat kota dan kabupaten, ada lima daerah di Jawa Tengah yang menerima penghargaan, yakni Kota Magelang, Demak, Grobogan, Pekalongan dan Kebumen. []

Berita terkait
Diapresiasi Ganjar, Pabrik Tahu di Semarang Tak PHK Karyawan
Ganjar Pranowo kagum dengan semangat dan inovasi pelaku UMKM di Semarang. Tak hanya eskis, mereka juga tidak mem-PHK karyawan.
Seni Bertahan UMKM Semarang Hadapi Pandemi Tanpa PHK
Inovasi produk dan harga, serta melihat kebutuhan pasar menjadi kunci tiga pelaku UMKM di Semarang mampu bertahan di pandemi tanpa ada PHK.
Sinergi 4 Sektor Ekraf di Fashion Show Virtual Semarang
Disbudpar Kota Semarang menggelar fashion show virtual hasil sinergi empat sektor ekonomi kretif.
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.