Jikustik, ShaggyDog, Hingga Endank Soekamti Ikut Prosesi Pemakaman Bani Seventeen

Ratusan pelayat dari berbagai kalangan mengiringi pemakaman jenazah bassis group band Seventeen Muhammad Awal Purbani.
Bassis group band Seventeen Muhammad Awal Purbani atau Bani yang menjadi salah satu korban tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12) malam. (Foto: Intagram/Bani Seventeen)

Sleman (24/12/2018) - Ratusan pelayat dari berbagai kalangan mengiringi pemakaman jenazah bassis group band Seventeen Muhammad Awal Purbani yang menjadi salah satu korban tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu (22/12) malam.

Pelayat mengiringi Bani Seventeen ke Tempat Pemakaman Umum Wismoloyo, Gamping Tengah, Kelurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping Sleman, Senin (24/12) siang.

Tetangga Bani di Gamping Tengah, Marjiono, yang mengiringi jenazah Bani mengaku mengenal bassis Seventeen itu sejak kecil sebagai pribadi yang supel dan ramah dengan warga sekitar. Meski diketahui sibuk sebagai anggota Seventeen, dia juga dikenal sebagai pribadi yang religius.

"Mas Bani saya kenal sejak kecil. Dia dikenal baik dan supel dengan tetangga sekitar. Meski di (menjadi musisi) band dia cukup religius. Saya ketemu tekahir pas salat jamaah di Masjid Assyakur (Gamping Tengah)," kata Marjiono, disitat Antara, Senin (24/12).

Menurut Marjiono, warga RT 04 merasa kehilangan sosok Bani. Musibah tsunami yang menimpa Bani, menurut dia, menjadi pengingat bagi setiap orang bahwa, usia seseorang hanya Tuhan yang tahu. "Kita semakin paham bahwa umur atau usia seseorang itu hanya Tuhan yang tahu," kata dia.

Selain Marjiono, Bupati Sleman Sri Purnomo, musisi Grup Band Sheila On 7 Erros Candra, dan Adam, hingga sejumlah anggota grup musik Jikustik, ShaggyDog, dan Endank Soekamti juga tampak mengantarkan jenazah Bani menuju peristirahatan terakhir sekitar pukul 13.00 WIB.

Seperti diketahui, tsunami menggulung kawasan Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12), sekitar pukul 21.20 WIB. Sementara Bani Seventeen diketahui meninggal dunia tergulung tsunami di Tanjung Lesung, Pantai Carita, Banten, Sabtu (22/12) malam.

Akibat bencana alam itu, per Senin (24/12) siang, Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan sekitar 281 orang dinyatakan tewas, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.