Jenazah Pelaku Penembakan di Kantor MUI Diotopsi dan Dibawa RS Polri Kramat Jati

Komarudin menjelaskan, pelaku asal Lampung itu ditangkap oleh petugas dalam kondisi tidak sadar.
Ilustrasi - Kepolisian Westmoreland County, Negara Bagian Pennsylvania, AS, sedang menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan seorang WNI. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Jakarta - Jenazah pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Po Komarudin menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab pelaku berinisial M (60) itu meninggal dunia setelah melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa siang.

"Saat ini mau diotopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa. Karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," kata Komarudin sebagaimana diberitakan Antara, Selasa, 2 Mei 2023.

Komarudin menjelaskan, pelaku asal Lampung itu ditangkap oleh petugas dalam kondisi tidak sadar.

Pelaku kemudian dibawa ke Polsek terdekat, namun masih tidak sadar sehingga polisi membawanya ke Puskesmas Menteng.

"Dokter Puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal," katanya.

Sebelum tidak sadarkan diri, pelaku penembakan yang mengenakan baju kotak-kotak tersebut sempat lari keluar kantor, namun berhasil ditangkap oleh petugas.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Vatikan Terlibat Misi Perdamaian Rahasia untuk Akhiri Konflik Antara Rusia dan Ukraina
Vatikan kini tengah terlibat dalam misi perdamaian rahasia, untuk membantu mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina
Kapolres Jakpus: Pelaku Penembakan Kantor MUI Pria Inisial M, Domisili Lampung
Pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, merupakan pria berinisial M (60).
Mensos Tekankan Peran Pemda Cegah Anak Terpapar Terorisme dan Ekstremis Kekerasan
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menekankan peran pemerintah daerah dalam upaya pencegahan anak-anak terpapar terorisme.