Simalungun -Jembatan bailey yang berada di simpang Pondok 8, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali ambruk.
Jembatan utama penghubung jalur Pematangsiantar-Simalungun itu ambruk akibat hujan deras, Sabtu 21 Maret 2020 malam.
Kepala Kepolisian Sektor Tanah Jawa Ajun Komisaris Polisi Syamsul Baharudin dalam keterangannya, mengatakan intensitas hujan yang deras menyebabkan air meluap membuat jembatan longsor.
Untuk kendaraan roda empat dan roda enam, diarahkan untuk melintas dari jalan perkebunan
Akibat banjir, pasangan batu padas dan tanah di sekitar jembatan terkikis. "Jembatan ambruk kurang lebih 1 meter. Kendaraan pun tidak dapat lagi melintas dari jembatan bailey tersebut," ucapnya, Minggu, 22 Maret 2020.
Saat ini, pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas. "Untuk kendaraan roda empat dan roda enam, diarahkan untuk melintas dari jalan perkebunan PTPN IV Afdeling III Kebun Marihat, Nagori Marubun Jaya, baik jurusan Siantar menuju Tanah Jawa maupun sebaliknya," paparnya.
Untuk kendaraan roda dua, diarahkan melintas dari Simpang Pondok 8 melalui jembatan darurat yang dibuat oleh warga setempat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun Edwin Simanjuntak, mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara.
Sekadar diketahui, kejadian jembatan ambruk itu bukan kali pertama. Pada Sabtu, 2 November 2019 lalu, jembatan ambruk mengakibatkan puluhan anak sekolah dan warga yang akan menuju Kota Pematangsiantar menantang maut, melewati banjir untuk menyambung angkutan umum, dari Tanah Jawa maupun sebaliknya. []