Jelang Pencoblosan, Relawan Mulai Rapatkan Barisan Menangkan Caleg

Jelang Pencoblosan, relawan Mimi Ekiami dari PSI mulai merapatkan barisan.
Nomor urut 3 Dapil Bandung 2, Mimi Ekiami (kiri) bersama Ketua DPC PSI Kota Bandung Irfan Cahyo Narbowo (tengah) bersama struktural PSI lainnya. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 25/03/2019) - Aliansi Relawan Mimi atau ARMI, mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan calon legislatif nomor urut 03, daerah pemilihan Bandung 2 Mimi Ekiami pada Pemilihan Legislatif 2019.

Selain ARMI, beberapa organisasi seperti Paku Padjajaran, Bambu Banten, Satu Indonesia, Putera Daerah Dago yang memiliki jaringan dalam maupun dan luar negeri ikut memberikan dukungan.

"Ini (deklarasi) untuk menyatukan seluruh relawan dan pihak yang mendukung saya. Jadi, sekian banyak warga dari 6 kecamatan yang mendukung saya. Puji Tuhan saya pun didukung oleh banyak organsasi," tutur Mimi Ekiami kepada Tagar News, Senin (25/03).

Menurut Mimi, Armi dan organsisi yang mendukung, selain memberikan dukungan juga akan mengawal kinerja apabila menang di Pileg 2019 nanti. Paling utama, menitipkan aspirasi yang harus diperjuangkan, salah satunya soal janji bersih-bersih DPRD, dan transparansi dana aspirasi.

"Deklarasi ini untuk menghantarkan saya menang, tetapi kemenangan bersama dan mereka berjanji akan mengawal saya terus nanti baik sebelum ataupun saat menang duduk di kursi DPRD Kota Bandung," jelas Mimi.

Miris, Banyak Warga Tak Tersentuh Dana Aspirasi

Lebih lanjut Mimi Ekiami menjelaskan, dirinya bertarung di Dapil Bandung 2 yang meliputi 6 kecamatan di antaranya, Cidadap, Sumur Bandung, Coblong, Cibeunying Kaler, Bandung Wetan dan Bandung Kaler.

Banyak yang mengeluhkan dana aspirasi, ternyata tidak semuanya sampai ke tangan warga. Bahkan ada satu wilayah yang hanya mendapatkan dana aspirasi Rp 200.000.

"Pemilihan Dapil Bandung 2 ini, PSI yang minta. Saya sendiri tinggal di Dapil 6. Saya masuk ke Dapil Bandung 2 ini masuk sampai ke pelosok-pelosok dan menemukan ada nama kampung 200, pas ditanya kenapa nama kampungnya 200 ternyata karena wilayah ini hanya mendapatkan Rp 200.000 dari dana penggantian penggusuran," jelasnya.

Mirisnya, masih bisa menemukan hal seperti itu di Kota Bandung. Dana aspirasi yang nilainya fantastis, sebenarnya mampu untuk memberdayakan masyarakat, terutama membantu yang tidak mampu.

"Ini yang mendorong saya lebih kuat untuk memajukan Dapil Kota Bandung 2 ini, saya membawa amanah harus bisa menyalurkan dana aspirasi ke semua warga jangan sampai ada yang tidak tersentuh," tegas Mimi. 

Saat sosialisasi, Mimi sempat menemukan kondisi Posyandu di wilayah Jalan Gagak yang hanya berbata kapur kasar, tanpa ditembok apalagi hanya memiliki fasilitas yang standar. Hal ini yang disayangkan dan timbul pertanyaan bagaimana bisa masih ada hal seperti itu, padahal ada dana aspirasi yang besar.

"Saya paham di Dapil Bandung 2 ini banyak permasalahan, terutama di pelosok-pelosok yang memang belum banyak tersentuh dana aspirasi. Saya berjanji apabila menang dana aspirasi akan merata tidak ada lagi warga yang tak tersentuh dana aspirasi," tutup dia. []

Berita terkait
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.