Jelang Pemilu, Disdukcapil Banda Aceh Layani Pembuatan KTP pada Hari Libur

Jelang Pemilu 2019, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh akan membuka pelayanan perekaman data KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK) pada hari libur.
Menjelang Pemilu 2019, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banda Aceh akan membuka pelayanan perekaman data KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK) pada hari libur. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 3/4/2019) - Untuk melayani masyarakat kota yang membutuhkan KTP Elektronik terutama menjelang Pemilu 2019, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh akan membuka pelayanan perekaman data KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK) pada hari libur.

Hal ini disampaikan Kepala Disdukcapil Kota Banda Aceh, Emila Sovayana, Rabu (3/4) di ruang kerjanya.

Kata Emila, pelayanan tersebut mulai dibuka pada hari libur tanggal 3 April. Selanjutnya pada hari Sabtu dan Minggu, yakni 6, 7, 13, 14 dan 17 April.

“Kita mulai hari Rabu nanti, kemudian pada setiap hari Sabtu dan Minggu. Bahkan hari pemilu 17 April kita buka juga pelayanan merekam data untuk e-KTP, dan pembuatan KK,” ungkap Emila.

Dikatakannya, kebijakan ini dilakukan untuk menunjang persyaratan dalam Pemilu 2019 untuk memfasilitasi warga yang belum memiliki KTP bisa menggunakan hak pilihnya.

“Tujuan kita untuk memastikan seluruh warga kota bisa menggunakan hak pilihnya karena KTP menjadi salah satu syarat untuk dapat memberikan hak pilih di pemilu nanti,” ungkapnya.

Mantan Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh ini mengungkapkan, terhitung data 28 Maret 2019, masih tercatat 3.389 warga kota yang belum merekam data KTP Elektronik dari 165.437 warga yang wajib KTP.

“3.389 ini, sekitar 2,05 persen lagi yang belum melakukan perekaman data e-KTP. Jadi kita akan layani pada hari libur sehingga mereka punya KTP dan bisa berpartisipasi pada pemilu nanti,” harap Emila Sovayana. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.