Jelang Idul Adha 2019, Harga Sapi di Kulonprogo Naik

Jelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah, harga sapi di tingkat pedagang Kabupaten Kulonprogo mengalami kenaikan cukup signifikan.
Sapi kurban pada idul adha 2019 (Tagar/Harun Susanto)

Kulonprogo - Jelang hari raya Idul Adha 2019 (1440 Hijriah), harga sapi di tingkat pedagang di Kabupaten Kulonprogo mengalami kenaikan cukup signifikan. Kenaikan harga bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.

Hal tersebut diamini oleh Pardi, salah seorang pedagang sapi di Kecamatan Sentolo Kulon Progo. Ia mengatakan, harga sapi dengan berat daging kurang dari 100 kg, naik sekitar Rp 2 juta, menjadi Rp 18 juta hingga Rp 20 juta.

Harga semula yakni Rp 19 juta hingga Rp 22 juta per ekor.

Padahal pada hari-hari biasa, harga sapi tersebut hanya berkisar di harga Rp 16 juta hingga Rp 18 juta.

"Kenaikan harga juga terjadi pada sapi dengan berat antara satu kuintal hingga 1,5 kuintal. Harganya naik sekitar Rp 3 juta, mulai dari Rp22 juta hingga Rp25 juta," Pardi saat ditemui Tagar di rumahnya, di Kulon Progo pada Kamis siang, 8 Agustus 2019.

"Harga semula yakni Rp 19 juta hingga Rp 22 juta per ekor," ujarnya.

Menurut Pardi, kenaikan harga sudah terjadi sejak bulan juli lalu, lantaran peternak menjual sapi pada pedagang dengan harga lebih tinggi. "Sapi saya peroleh dari peternak asal Kulonprogo, Gunungkidul dan Madura, Jawa Timur," katanya.

Dia menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikan harga ini justru membuat penjualan sapinya turun hingga 50 persen. Hingga 7 Agustus lalu, sapi yang terjual baru 15 ekor. Sementara di rentang waktu yang sama pada tahun 2018, sapi yang terjual lebih dari 30 ekor.

Hal berbeda dialami oleh Olan Suarlan, pemilik Supermarket Sapi di Sukoreno Sentolo Kulonprogo. Di pengepul sapi ini, tingkat penjualan sapi pada saat mendekati Hari Raya Idul Adha 2019 justru tinggi. Terjadi peningkatan hingga 50 persen, jika dibandingkan hari-hari biasa.

Sejak Bulan Juli, sebanyak 50 ekor sapi mampu terjual dan semakin mendekati idul adha, jumlah penjualan semakin meningkat. Paat ini penjualan mencapai 10 ekor sapi per hari.

"Sejak satu bulan terakhir, sekitar 170 ekor sapi sudah di stok. Konsumen biasanya membeli yang Rp 21 juta sampai Rp 23 juta," kata Olan.

Dia mengatakan, sapi yang ia jual, berasal dari peternak di Gunungkidul dan sekitarnya. Sementara untuk harga, kenaikannya lebih kecil, yakni sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

Baca juga:

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu