Jawa Timur Tujuan Penyelundupan Sabu Asal Malaysia

Polda Jatim mengungkap kasus peredaran sabu asal Malaysia. Dalam kasus ini polisi menangkap dua kelompok kurir sabu dengan barang bukti 8,4 Kg.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat rilis kasus penyelundupan sabu seberat 8,4 Kg dari Malaysia di Mapolda Jatim, Rabu, 26 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Polda Jawa Timur mengungkap kasus pengedaran narkoba jenis sabu jaringan Malaysia. Dari hasil tangkapan kali ini, total 8,4 kilogram (kg) sabu dikemas menggunakan bungkus teh herbal China.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya mengamankan dua tersangka mengedarkan sabu.

Yang pertama untuk jaringan Jakarta kita dapati ada barang bukti 5.320 gram atau 5,3 kg.

"Kali ini Polda Jawa Timur mengungkap dua jaringan narkotika satu jaringan dari Jakarta asal Malaysia, yang satu jaringan di wilayah Pasuruan di dapat dari jaringan Jakarta," kata Truno di Mapolda Jawa Timur, Rabu 26 Agustus 2020.

Truno menyebut dua tersangka ini adalah Hari Junanto, warga Sidomulyo, Sukomanunggal, Surabaya. Dia berperan sebagai kurir dan pengedar barang haram ini.

Baca juga:

"Yang pertama untuk jaringan Jakarta kita dapati ada barang bukti 5.320 gram atau 5,3 kg," kata dia.

Selanjutnya, Truno menyebut pihaknya mengamankan dua tersangka lainnya dan barang bukti 3,1 kilogram sabu. Kedua tersangka yakni Lugianto warga Desa Wonosunyo, Gempol, Pasuruan dan Nafiin Saiful Anam warga Desa Pakel, Kecamatan Bareng Jombang. 

"Kemudian yang kedua ada jaringan dari Pasuruan yang didapat barangnya dari Jakarta. BB berhasil diamankan oleh penyidik sebanyak 3,1 kilogram. Untuk proses penyidikan ini, kita mengamankan 5,3 kilogram tambah 3,1, jadi totalnya 8,4 kilogram," ujar dia.

Dari pengamanan barang bukti 8,4 kilogram sabu ini, Truno menyebut pihaknya bisa menyelamatkan kurang lebih sebanyak 20 ribu warga Jatim dari bahaya narkoba. Sedangkan untuk modusnya, Truno mengatakan masih menggunakan cara lama yakni dibungkus kemasan teh herbal.

"Modusnya dibungkus teh herbal dari negara tetangga, ada tulisan bahasa latin dan China," ucap dia.

Truno menambahkan jaringan narkoba asal Malaysia masih banyak beredar di Jawa Timur. Dia menyebut pintu masuk barang haram ini bisa melalui jalur darat, udara hingga laut.

"Pintu masuknya sangat banyak, beberapa yang ada wilayah Surabaya, Madura dan seluruh kota dan kabupaten yang kemudian setelah diterima dari kurir didistribusi," ucap dia.

Atas perbuatan ini, ketiga tersangka terjerat pasal 114 dan pasal 112 UU tentang narkoba dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.[]

Berita terkait
Polda Jatim Usut Penyerangan Rumah Bupati Kediri
Kasus penyerangan di rumah dinas Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno pada Minggu, 16 Agustus 2020 lalu, kini mendapat perhatian Polda Jawa Timur.
KPU Jatim Ingatkan 3 Masalah Bisa Membuat Cakada TMS
KPU Jawa Timur mengingatkan para kandidat kepala daerah mewaspadai tiga masalah saat pendaftaran yang berpotensi membuat TMS.
Warga Pasuruan Jatim, Dibunuh OTK di Yahukimo Papua
Perantau asal Pasuruan Jawa Timur dibunuh orang tak di kenal di Jalan Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo Papua.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.