IViD Sumut Kampanyekan Semangat Pancasila dan Ekonomi Kreatif

IViD Sumut kampanyekan semangat Pancasila dan ekonomi kreatif saat Diskusi Publik yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa UIN Sumut, Medan, Sabtu (25/11).
Tokoh muda nasional Maruarar Sirait. (Foto: Ist)

Medan, (Tagar 25/11/2017) – Sejarah panjang bangsa Indonesia tak lepas dari peran generasi muda pada masanya. Semangat generasi muda inilah yang coba dikampanyekan oleh IViD Sumut saat menggelar Diskusi Publik bertajuk "Pancasila, Generasi Muda, dan Ekonomi Kreatif" di Gelanggang Mahasiswa UIN Sumatera Utara, Medan, Sabtu (25/11).

"Sudah saatnya generasi muda diberikan pemahaman tentang ekonomi kreatif sebagai wujud dari nilai Pancasila, oleh karena itulah diskusi ini kami adakan," kata Direktur IViD Sumatera Utara (Sumut) Ferdiansyah Putra.

Diskusi tersebut menghadirkan empat narasumber terdiri atas tokoh muda nasional yakni Maruarar Sirait, Akademisi Faisal Mahrawa, MSi, pengusaha muda Yanes David Sidabutar, dan Anggi R Lubis.

Yanes David Sidabutar dalam kesempatan itu membahas peranan para pengusaha dalam memajukan kampung halamannya, khususnya di Sumut, sesuai pengalamannya saat mempromosikan Danau Toba.

"Saya mulai melihat ada peluang di Danau Toba. Semua orang yang saya bawa ke sana terkagum-kagum dengan potensi Danau Toba, dari keindahan alamnya serta hasil pertaniannya yang bisa dijadikan daya tarik wisata," ujar pendiri perusahaan wisata Toba Odyssey ini penuh semangat.

Narasumber kedua, Faisal Mahrawa memaparkan pentingnya generasi muda memiliki empat kepribadian yang dirangkumnya menjadi 4C.

"Generasi muda harus memiliki 4C, Connective yaitu dengan membangun bangsa ini kita tidak bisa sendiri, harus membangun relasi dan bekerjasama, lalu Creative yakni selalu berpikir out of the box, membuat sesuatu di luar mainstream, kemudian Character yaitu yang berkepribadian Pancasila dan cinta Tanah Air serta terakhir Colaborative yaitu mampu mengkolaborasikan ide-ide brilian berdasarkan kondisi kekinian," papar Faisal.

Sejalan dengan itu, narasumber ketiga Anggi R Lubis memotivasi generasi muda untuk berani berbisnis dan mandiri. “Berbisnis harus sesuai dengan minat dan hobi kita sendiri,” ujarnya.

"Coba explore apa minat kita sehari-hari, lalu analisis bagaimana potensi bisnis, kemudian rencanakan apa saja yang akan kita lakukan untuk memulai bisnis dan terakhir jalankan apa yang kita rencanakan," kata Anggi memberi kiat.

Anggi juga memaparkan bahwa untuk memulai bisnis, generasi muda harus memiliki mental yang kuat dan tidak perlu malu dengan bisnis yang tengah dijalani.

Membuat Sejarah

Sementara itu, tokoh muda nasional Maruarar Sirait memaparkan gagasannya tentang Pancasila dan generasi muda.

Maruarar mengajak generasi muda untuk mengamalkan Pancasila dan turut berperan aktif dalam melakukan perubahan di Indonesia.

"Generasi muda penting belajar dan menghormati sejarah, tapi jauh lebih penting bagi generasi muda untuk membuat sejarah," tegasnya.

Lebih jauh Maruarar menyatakan kekagumannya terhadap semangat bertoleransi di Indonesia. Hal ini dibuktikannya saat dirinya maju menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2014 lalu.

"Saya sangat kagum dengan toleransi di Indonesia, kebanyakan pemilih saya saat Pemilu 2014 beragama Muslim. Begitu juga Sumatera Utara masyarakatnya toleran. Jika ada yang mengatakan Muslim itu intoleran, maka sayalah orang pertama yang membantahnya," ujar Maruarar.

Dalam kesempatan itu, Maruarar juga menampilkan sejumlah video terkait aktifitasnya ketika mengkampanyekan semangat toleransi dan kebhinnekaan di berbagai daerah di Indonesia bersama para tokoh nasional lainnya. (yps)

Berita terkait