Maruarar Sirait Akui Masuk Gerindra Sejak 10 Februari 2024

Mantan politikus PDIP, Maruarar Sirait, mengaku dirinya sudah menjadi politikus Partai Gerindra sejak 10 Februari 2024 lalu.
Maruarar Sirait seusai acara Public Speaking, Pembekalan Door To Door Campaign untuk Pemenangan Pilgub Sumatera Utara dan Pelantikan Pengusrus DPD dan DPC Taruna Merah Putih (TMP) se-Sumatera Utara di Wisma Benteng, Kota Medan, Selasa (12/6/2018). (Foto: Tagar/Wesly Simanjuntak)

TAGAR.id, Jakarta - Mantan politikus PDIP, Maruarar Sirait, mengaku dirinya sudah menjadi politikus Partai Gerindra sejak 10 Februari 2024 lalu. politikus yang akrab disapa Ara itu mengatakan dirinya sudah berbicara beberapa kali dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengenai kepindahannya ke Partai Gerindra.

"Pak Prabowo sudah berbicara dengan saya beberapa kali, saya sudah masuk Partai Gerindra sejak 10 Februari 2024," kata Ara, dikutip dari podcast Akbar Faizal, Kamis, 11 April 2024.

Ara menyebut dirinya sudah menjadi politikus Gerindra beberapa hari jelang Pemilu 2024 kemarin. Di awal menjadi politikus Gerindra, Ara mengaku masih berstatus sebagai anggota alias belum menjabat struktur partai. 

Menurut Ara, menjabat struktur partai bukanlah suatu hal yang penting dibandingkan memberikan manfaat kepada masyarakat melalui partai politik.

Hal itu kata dia diajarkan oleh almarhum ayahnya Sabam Sirait agar lebih memprioritaskan pengabdian ketimbang mendapatkan jabatan. "Saya diajarkan Pak Sabam, ayah saya kepercayaan dan bermanfaat bagi rakyat," ujar Ara. 

Saat keluar dari PDIP, banyak kritikan tertuju kepada bekas Anggota DPR RI dari PDIP itu yang menyebutkan Ara sudah bukanlah 'wong cilik' sehingga tidak cocok lagi dengan PDIP. Ara disebut-sebut sudah menjadi pengusaha kaya bahkan sudah menjadi bagian dari konglomerat di Indonesia.

Ara menjelaskan dirinya belum sampai menjadi konglomerat. Ia mengaku kalau sudah memiliki beberapa usaha tapi masih belum mencapai level konglomerat. Menjadi pengusaha kata Ara tidak ia lakukan beberapa tahun belakangam saja. Tapi sejak masih muda.

"Jadi konglomerat ya belum," kata Ara menambahkan.

Ara diketahui sudah menjadi politikus PDIP sejak tahun 1999. Ara di PDIP mengikuti langkah sang ayah Sabam Sirait yang merupakan politikus yang ikut mendirikan PDIP. 

Saat hiruk pikuk Pemilu 2024, secara mengejutkan Ara mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya ke Kantor DPP PDIP, yang artinya Ara memundurkan diri menjadi politikus partai banteng.

Berselang setelah itu, Ara mengumumkan dirinya mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan mengucapkan kesetiaan mengikuti langkah politik yang diambil Presiden Joko Widodo. []

Berita terkait
Stafsus Minta Jangan Kaitkan Jokowi dengan Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP
Stafsus Ari Dwipayana mengatakan mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP jangan dihubungkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ikuti Jejak Maruarar Sirait yang Dukung Jokowi, Ratusan Kader PDIP Majalengka Kompak Mundur
Ratusan kader PDIP Majalengka mengundurkan diri, mengikuti jejak Maruarar Sirait yang telah keluar dari PDIP untuk mengikuti arahah politik Jokowi.
Maruarar Sirait Pamit Tinggalkan PDIP, Ada Apa?
Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara menyampaikan keputusannya untuk pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).