Italia Ingin Jaga Rekor Tak Terkalahkan Lawan Armenia

Italia membidik kemenangan atas Armenia di pertandingan kualifikasi Euro 2020, Kamis 5 September 2019 malam WIB.
Italia membidik kemenangan saat menghadapi tuan rumah Armenia pada kualifikasi Grup J Euro 2020 di Stadion Vazgen Sargsyan Republican, Armenia, Kamis 5 September 2019 malam WIB. (Foto: bleacherreport.com)

Jakarta - Italia ingin mempertahankan rekor sempurna sekaligus meraih tiket ke Euro 2020 secepatnya. Namun pelatih Roberto Mancini tak meremehkan Armenia yang merupakan lawan tak mudah bagi Italia dalam duel di Grup J kualifikasi Euro 2020 di Stadion Vazgen Sargsyan Republican, Kamis 5 September 2019 malam WIB. 

Italia selalu meraih kemenangan di empat pertandingan yang sudah dijalani. Terakhir, Gli Azzurri harus bekerja keras sebelum menaklukkan Bosnia-Herzegovina 2-1. Kemenangan itu menjadikan Italia mengantongi poin sembilan dan bertengger di puncak klasemen. 

Kini, Italia melakoni dua laga tandang melawan Armenia dan Finlandia. Menurut Mancini, dua laga ini bisa memuluskan langkah Italia ke putaran final yang digelar di 12 kota di 12 negara. Mancini berharap bisa meraih kemenangan kelima saat menghadapi tuan rumah Armenia. 

Hanya kami menghadapi kesulitan setelah tak bertanding selama empat bulan. Kondisi fisik beberapa pemain juga tidak 100 persen. Tetapi dua pertandingan ini sangat penting untuk lolos dari kualifikasi

"Target kami saat mengawali kualifikasi adalah lolos secepatnya. Sejauh ini kami melakukannya dengan baik," kata Mancini. 

Dilanjutkan oleh Mancini, "Hanya kami menghadapi kesulitan setelah tak bertanding selama empat bulan. Kondisi fisik beberapa pemain juga tidak 100 persen. Tetapi dua pertandingan ini sangat penting untuk lolos dari kualifikasi." 

Hanya, tim lawan, menurut eks manajer Manchester City ini, tak bisa dipandang sebelah mata. Keberhasilan menaklukkan Yunani 3-2 yang bermain di kandang sendiri menunjukkan Henrikh Mkhitarya dkk tetap harus diperhitungkan. 

Pasalnya di laga itu, penguasaan bola Armenia hanya 25 persen. Ini berarti pertandingan sepenuhnya dikuasai Yunani. Meski demikian, Armenia yang keluar sebagai pemenang. 

"Liga Armenia sudah digelar lebih cepat sehingga pemainnya sudah tampil di pertandingan. Mereka juga termotivasi setelah meraih kemenangan di Athena. Mereka tahu kalau Italia selalu kesulitan saat bermain di kandang mereka," ujarnya lagi. 

Di laga tersebut, Mancini terpaksa merombak skuat menjelang persiapan terakhir tim. Ini tidak terlepas dengan cedera yang dialami pemain pilar, Giorgio Chiellini, Mattia De Sciglio dan Leonardo Spinazzola. Tim juga sesungguhnya belum siap karena kompetisi Serie A baru bergulir. 

"Anda harus menjalani pertandingan penting tanpa memiliki waktu yang cukup untuk latihan dan persiapan. Selain itu, kami kehilangan tiga pemain penting yang cedera serius. Ini sungguh disayangkan. Dalam situasi sulit ini, kami berusaha melakukan yang terbaik," kata Mancini. 

"Kuncinya adalah permainan yang tidak berubah. Kami tetap bermain menyerang dan gaya bermain kami menunjukkan perkembangan," jawabnya. []

Berita terkait
Lorenzo Insigne: Italia Tak Pernah Menyerah
Italia membuktikan sebagai tim yang pantang menyerah seperti saat mengalahkan Bosnia 2-1 di kualifikasi EURO 2020.
Tertinggal Lebih Dulu, Italia Raih Poin Sempurna
Italia meraih poin sempurna usai mengalahkan Bosnia-Herzegovina 2-1 di pertandingan kualifikasi EURO 2020.
Italia Diunggulkan Menang Lawan Bosnia
Italia yang kini memainkan sepak bola ofensif diunggulkan menang saat menghadapi Bosnia-Herzegovina di kualifikasi EURO 2020.