Untuk Indonesia

Irma Chaniago: Evaluasi 2020 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2021

Tahun 2021 harus menjadi titik balik pemulihan ekonomi setelah dilaksanakan pemberian vaksin kepada seluruh rakyat. Irma Suryani Chaniago.
Presiden Jokowi (kanan) mempercayai Sandiaga Uno (kiri) sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama. (Foto: Tagar/Antara/Setpres-Agus Suparto)

Oleh: Irma Suryani Chaniago*

Tahun 2021 akan menjadi tahun yang menentukan bagi perkembangan ekonomi dunia umumnya dan ekonomi Indonesia khususnya. Tahun yang penuh dengan tantangan. Kurang lebih sudah satu tahun Dunia melawan pandemi Covid-19. Dan pada tahun 2021 pemerintah Indonesia ditantang untuk dapat segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan kerja kabinet yang harus luar biasa agar pemulihan ekonomi nasional dapat dicapai.

Alhamdulilah, selama kurang lebih 1 tahun pemerintah bekerja sekuat tenaga menjaga stabilitas ekonomi agar tidak sampai terjun bebas seperti negara-negara lain yang pertumbuhan ekonominya berada di atas minus 10 %. Tentu kita harus memberikan apresiasi pada tim ekonomi kita juga pada Kementerian Pertanian yang mampu tumbuh 16 % di tengah pendemi yang menggila ini.

Pendemi Covid-19 yang melanda dunia telah menyeret ekonomi dunia ke jurang resesi, demikian pula dengan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus hingga 4 persen.

Memang benar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ini merupakan kondisi terburuk selama 20 tahun terakhir. Namun, perlu publik mengetahui bahwa kondisi ini bukan karena kinerja pemerintah yang buruk, namun karena kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia ini telah memporak-porandakan pondasi ekonomi nasional sehingga hampir semua sektor usaha hancur lebur akibat hempasan pandemi ini.

Kinerja tim ekonomi dan Satgas Covid-19 secara riil, mampu secara baik menerjemahkan perintah Presiden untuk tidak melakukan lockdown. PSBB menjadi kunci keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas ekonomi negara dan rakyat, meski tentu tidak maksimal mampu dijaga. Karena keikutsertaan rakyat dalam program pemutusan mata rantai pendemi masih sangat kurang.

Tahun 2021 harus menjadi titik balik pemulihan ekonomi setelah dilaksanakannya pemberian vaksin pada seluruh rakyat yang dilakukan step by step.

Kinerja tim ekonomi dan Satgas Covid-19 yang sudah cukup baik sayangnya tidak diimbangi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sektor pariwisata seperti mati suri dan ekonomi kreatif tidak mampu tumbuh padahal di era digital saat ini, harusnya banyak yang bisa dilakukan sektor ini. Alhamdulilah, Presiden dengan jeli kemudian mengganti menterinya dengan harapan tentu ke depan menjadi lebih baik.

Kinerja kolaborasi kepolisian dan TNI di bawah komando Menkopolhukam Mahfud MD, pada akhir tahun sangat baik.

Ketegasan Polri dan TNI dalam menjaga kondusifitas stabilitas politik dengan memberantas habis sumber intoleransi dan SARA harus diacungi jempol. Terbukti saat ini ujaran kebencian dan propaganda politik SARA jauh berkurang, bahkan mendekati habis. Pro dan kontra terkait sikap tegas Polri dan TNI adalah hal biasa yang tetap harus dijadikan kontrol sistem yang efektif agar tetap berjalan sesuai fungsi dan tugas mereka menjaga bangsa dan negara.

Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri yang brilian, tegas, dan cerdas. Beliau dengan tegas dan mantap mampu menghalau oknum-oknum yang coba-coba merusak kepercayaan rakyat terkait dengan posisi Indonesia tentang pentingnya kemerdekaan Palestina. Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan baik dengan Israel sebelum negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina. Bravo Kemenlu!

Melalui evaluasi akhir tahun ini saya juga menyoroti kinerja Kementerian Koperasi dan UMKM yang kurang mendukung tim ekonomi. Kasus penyaluran BPUM yang menimbulkan sedikit kegaduhan karena lebih memprioritaskan swasta daripada menggunakan aparatur pemerintah daerah. Penyaluran bantuan yang seharusnya bermanfaat justru menimbulkan polemik, karena disinyalir penyalur BPUM swasta tersebut mengambil keuntungan melalui bunga pinjaman. Dan program bantuan pemerintah tersebut justru terkesan diijon.

Ketegasan Polri dan TNI dalam menjaga kondusifitas stabilitas politik dengan memberantas habis sumber intoleransi dan SARA harus diacungi jempol.

Kementerian Tenaga Kerja adalah kementerian yang juga paling keras terkena imbas pendemi Covid-19. Turunnya daya beli, macetnya ekspor dan impor barang dan terpuruknya sektor jasa telah mengakibatkan bangkrutnya banyak perusahaan. Akibatnya PHK masal pun tak terhindarkan. Kondisi ini membuat program kartu prakerja tidak mampu berjalan sesuai rencana.

Catatan saya dari Kementerian KLHK, Siti Nurbaya, juga telah melakukan tugasnya dengan baik. Artinya beliau tidak bekerja biasa-biasa saja pada era pandemi ini, dan ini dibuktikan dengan meningkatnya Indek kualitas lingkungan hidup, juga indek kualitas air.

Catatan kinerja baik juga dilakukan Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara. Prestasi BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir salah satunya yaitu melakukan perampingan dan klasterisasi BUMN. Melaporkan kasus Asabri kepada Kejaksaan Agung adalah gebrakan yang luar biasa dari seorang menteri dan itu membuktikan bahwa beliau konsisten terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi di bawah komando korp BUMN.

Terakhir, yang menjadi catatan khusus saya adalah, bahwa pada tahun 2020 Tim Ekonomi Indonesia dan Tim Covid-19 sudah bekerja dengan baik dan mampu mendorong pemulihan ekonomi sehingga Indonesia tidak sampai terjun bebas ke dalam jurang krisis. Kerja keras tim ekonomi ini patut diapresiasi dalam kerangka menjaga serangan krisis sehingga Indonesia masih jauh lebih baik penurunan ekonominya dari Amerika, Singapura, India, Italia, Brasil, Jepang, dan negara-negara maju lainnya.

Tahun 2021 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi tim ekonomi pemerintah khususnya dan kerja luar biasa tim kabinet umumnya.

Tahun 2021 harus menjadi titik balik pemulihan ekonomi setelah dilaksanakannya pemberian vaksin pada seluruh rakyat yang dilakukan step by step. Diharapkan dengan berjalannya program vaksinasi Covid--19, gairah pasar dunia dan Indonesia akan kembali bergerak menuju arah yang lebih positif, sehingga daya beli masyarakat kembali baik seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kembali normal. Selamat Tahun baru.

*Politisi Nasdem Non-aktif

Berita terkait
Kemen PPPA Perkuat Pemberdayaan Perempuan Dalam Ekonomi
Kemen PPPA jalin kerja sama dengan PT PNM untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.
Upaya Jawa Barat Pulihkan Ekonomi
Ridwan Kamil mengatakan, ekonomi akan sulit bergerak apabila permintaan barang dan jasa masih rendah.
Ekonom USU Prediksi Penanganan Kesehatan Pengaruhi Perekonomian
Ekonom dari Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo menyebut penanganan kesehatan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia.