Medan - Di bawah terik matahari, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar memimpin berjalannya rekonstruksi pembunuhan berencana yang menimpa Jamaluddin, hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis 16 Januari 2020.
Suasana lokasi terlihat tegang ketika berjalannya rekonstruksi tahapan eksekusi pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka ZH, JP dan RP, terhadap Jamaluddin di rumahnya di Perumahan Royal Monaco, Blok B nomor 22, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Personel Satuan Sabhara berjaga-jaga di seputaran rumah korban. Bahkan di depan rumah tersebut juga dipasang garis polisi.
Akan tetapi, suasana yang tegang itu memudar, setelah Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin mendekati warga yang berkeinginan melihat bagaimana wajah pelaku secara langsung dan bagaimana cara pelaku membunuh korbannya.
Jenderal dengan pangkat bintang dua di pundak ini menyalami sebagian besar warga yang sebelumnya telah diberi batas atau garis pembatas. Mayoritas warga yang hadir kalangan ibu-ibu. Selain menyalami, Martuani Sormin juga menyempatkan swafoto dengan mereka.
Saya ingin berbuat yang terbaik untuk Sumatera Utara
"Pak salam Pak. Pak foto, Pak," teriak para ibu sambil mengeluarkan handphone masing-masing.
Martuani pun melayani permintaan swafoto. Dia menegaskan, ingin menunjukkan bahwa polisi harus mencintai masyarakat.
"Saya ingin menunjukkan bahwa citra polisi tidak ada apa-apanya jika tidak berbuat yang terbaik kepada masyarakat, polisi juga tidak berbuat apa-apa tanpa bantuan masyarakat, banyak yang bisa kita kerjakan bersama dengan masyarakat. Masyarakat harus kita ayomi dan lindungi," kata dia.
Selain itu, Martuani menegaskan akan mengakhiri masa dinasnya dengan selalu melakukan yang terbaik untuk Sumatera Utara.
"Berswafoto dengan masyarakat menunjukkan bahwa Polri harus bersatu dengan masyarakat. Saya ingin berbuat baik dalam era pengabdian saya yang terakhir, di masa dinas saya yang terakhir untuk melakukan yang terbaik, apalagi saya lahir dan besar di Sumatera Utara, makanya saya ingin berbuat yang terbaik untuk Sumatera Utara," tandasnya.
Martuani lahir di Lobu Sonak, Lumban Sormin, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Lahir 30 Mei 1963, sekarang usianya 56 tahun dan berdinas sebagai Kapolda Sumatera Utara sejak 6 Desember 2019.[]