IPO Bukalapak Terbesar Sepanjang Sejarah BEI?

Jika ini teralisasi, debut IPO unicorn ini akan mencatat tonggak sejarah baru dalam lanskap bisnis di Indonesia.
Bukalapak. (Foto: Tagar/Bukalapak)

Jakarta - PT Bukalapak.com mengincar dana maksimal hingga US$ 1,5 miliar (Rp 21,9 triliun) dari penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham. Harga pelaksanaan IPO tersebut ditawarkan dalam rentang Rp 750 - 850 per lembar saham.

Sebagaimana diberitakan Investordaily, Bukalapak akan melepas 25.765.504.851 lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 50. Jumlah itu mewakili 25 % saham perseroan yang akan dilepas ke publik.

Masa penawaran awal saham akan dilakukan pada 9-19 Juli 2021. Sementara tanggal efektif pelaksanaan IPO ditargetkan 26 Juli 2021. Selanjutnya, masa penawaran umum dilakukan pada 28-30 Juli 2021. Penjamin pelaksana efek dalam IPO Bukalapak adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efeknya adalah PT UBS Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas.

Melalui, aksi korporasi kali ini, Bukalapak mengalokasikan saham perusahaan kepada karyawannya maksimal 0,1 % dari saham yang ditawarkan pada IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) yaitu sebesar 25.765.505 saham.

Target dana tersebut jauh di atas perkiraan awal berkisar US$ 500-800 juta. Berdasarkan prospektus, Jumat, 9 Juli, dana IPO Bukalapak akan digunakan untuk modal kerja sebesar 66 %. 

Sedangkan sisanya 34 % untuk modal kerja entitas anak, yakni PT Buka Mitra Indonesia dan PT Buka Usaha Indonesia masing-masing 15 %. Lalu, PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd. dan PT Five Jack masing-masing 1 %.

Jika ini teralisasi, debut IPO unicorn ini akan mencatat tonggak sejarah baru dalam lanskap bisnis di Indonesia, atau melampaui IPO PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di Bursa Efek Indoensia (BEI) 2008 silam sebesar Rp 11,2 triliun. []

Baca Juga: Bukalapak Akan IPO Agustus 2021, Ini Pendapat Pakar Keuangan

Berita terkait
Produk Pesantren, Kemenag & Bukalapak Bahas Peluang Kerjasama
Kementerian Agama temui pihak Bukalapak untuk menjajaki peluang kerjasama baik dari segi permodalan maupun pemasaran akan produk pondok pesantren.
Microsoft Suntik Dana Rp 1,46 Triliun ke Bukalapak
Perusahaan teknologi Amerika Serikat, Microsoft akan berinvestasi untuk e-commerce di Indonesia, Bukalapak senilai US$ 100 juta.
Fajrin Rasyid, CEO Bukalapak Jadi Direktur Telkom
Menteri BUMN, Erick Thohir resmi menunjukCEO Bukalapak, Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.