Insentif PPnBM Otomotif 2022 Diperpanjang? Ini Kata SMI

Pemerintah masih mengkaji perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk otomotif tahun 2022.
Ilustrasi - Peningkatan produksi otomotif di Jepang. (Foto: Tagar/Unplash/Ryan)

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pemerintah masih mengkaji perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk otomotif tahun 2022.

"Untuk PPnBM mobil belum diputuskan, Presiden minta dikaji lagi terutama tentu dikaitkan dengan apakah demand-nya sudah meningkat cukup bagus, jadi kita akan lihat," kata Menkeu Sri Mulyani seperti diberitakan Antara, Jumat, 31 Desember 2021.

Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan insentif PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk otomotif merupakan satu dari empat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang akan dibiayai melalui strategi front loading pada 2022.

Selain itu, program lain yang akan dibiayai di awal tahun ialah subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar tiga persen selama Januari-Juni 2022, perluasan program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW), dan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) DTP untuk perumahan.

"Yang kemarin sudah diputuskan Presiden Jokowi adalah insentif PPN perumahan yang konstruksi karena memang kalau dilihat sektor konstruksi belum meningkat, itu yg masih agak tertinggal," kata Sri Mulyani.

Pemerintah pun akan segera menuangkan insentif PPN DTP untuk perumahan tahun 2022 ke dalam aturan baru.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan lebih selektif dalam memberikan insentif mengingat beberapa sektor industri telah mulai pulih dari dampak COVID-19.


Untuk PPnBM mobil belum diputuskan, Presiden minta dikaji lagi terutama tentu dikaitkan dengan apakah demand-nya sudah meningkat cukup bagus, jadi kita akan lihat.


"Kalau manufaktur dan perdagangan mulai bergerak cukup kuat, jadi kita akan menggunakan instrumen itu secara selektif sekarang," ujarnya.

Adapun pada 2022 pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp414,1 triliun untuk Program PEN yang terdiri dari tiga pos yakni bidang kesehatan Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Sejarah GIIAS, Pameran Otomotif Terbesar di Indonesia
Dimulai pada tahun 1986, Gaikindo Car Exhibition, yang digelar oleh Gaikindo dulunya merupakan pameran otomotif terbesar di Indonesia.
Mobil Listrik Mejeng di GIIAS, PLN Sambut Era Baru Otomotif
PLN sudah mendukung ekosistem kendaraan listrik untuk terus tumbuh di Tanah Air salah satunya dengan adanya pameran mobil listrik di GIIAS 2021.
Pengamat Otomotif Sebut BBM RON Tinggi Lebih Hemat
Yannes mengatakan pandangan sebagian masyarakat bahwa bahan bakar minyak dengan RON tinggi lebih mahal dan boros, diluruskan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.