Jakarta - Meskipun sama-sama menggunakan sampel dari lendir di hidung, tes PCR (polymerase chain reaction) dan swab antigen menggunakan proses yang berbeda untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 dalam tubuh Anda, dengan tes PCR atau swab antigen.
"Jika Anda menderita Covid-19 kemungkinan besar akan dites dengan tes PCR daripada tes cepat, tes antigen," kata Erica Susky, seorang praktisi pengendalian infeksi di epidemiologi rumah sakit.
Dikutip dari sfgate, Susky mengatakan bahwa tes PCR merupakan salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda menderita Covid-19 atau tidak.
PCR, tes molekuler, mencari materi genetik virus di dalam sampel, yang nantinya diproses di laboratorium dan biasanya akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menunggu hasilnya.
PCR merupakan tes paling akurat yang tersedia karena sensitivitasnya yang tinggi, dan menjadi tes Covid-19 yang paling banyak digunakan oleh komunitas medis saat ini.
Sementara itu, tes swab antigen mengambil sampel dari sepotong protein virus, yang kemudian dianalisis oleh profesional kesehatan secara real-time atau di rumah.
Tes antigen cepat (RAT) lebih mudah dilakukan karena siapa saja bisa melakukannya baik di rumah atau di tempat lain, dan lebih cepat pula untuk mendapatkan hasilnya.
Tes antigen cepat (RAT) ini membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit untuk mendapatkan hasilnya.
Sedangkan untuk tes PCR membutuhkan waktu sekitar 72 jam, karena harus dianalisis di laboratorium terlebih dahulu dan dilakukan oleh ahlinya. []
Baca Juga
PPKM Level Empat Jawa-Bali Penekanan Pada Penguatan 3T
Percepatan Testing Covid-19 dan Tracing di Daerah PPKM
Pakar: Tes Saliva untuk Deteksi Covid-19 Kurang Memuaskan
Kontroversi GeNose Alat Tes Covid-19 Buatan UGM