Inilah Langkah Awal Membuka Usaha Korean Street Food

Budaya Korea pop memang telah merambah ke Indonesia, mulai dari drama Korea atau drakor, grup boyband, hingga makanan khas Korea.
Korean Street Toast (Foto: Tangkapan layar/Youtube Puguh Kristanto Kitchen)

TAGAR.id, Jakarta - Budaya Korea pop memang telah merambah ke Indonesia, mulai dari drama Korea atau drakor, grup boyband, hingga makanan khas Korea. Sehingga jika kamu membuka usaha Korean street food menjadi pilihan yang saat ini.

Demam drama Korea membuat banyak perusahaan Korea menjadi incaran banyak orang. Mulai dari fashion, skin care, desserts, food dan snack. Namun, apapun yang berbau Korea dan sering muncul drama Korea populer akan langsung menginspirasi banyak orang untuk mengikutinya.

Itu juga membantu banyak merek Korea untuk menjual dengan baik, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di banyak negara. Nah, bisnis makanan Korea juga menonjol seperti yang muncul di berbagai drama Korea, variety show, dan mukbang.

Lantas apa saja sih Korean Street Food?

Makanan Korea apa yang sedang menjadi tren sekarang karena kuatnya gelombang hallyu yang masuk ke Indonesia? Berikut daftarnya:


Kimbab

Nasi gulung dan lembaran rumput laut diisi dengan sayuran, mayones, dan daging.


Tteokbokki

Kue beras dengan saus yang terbuat dari pasta cabai gochujang, dengan kombinasi rasa manis dan pedas.


Eomuk

Kue ikan/odeng disajikan dengan kuah panas.


Twigim

Makanan gorengan Korea yang dilapisi tepung dan disajikan dengan saus tteokbokki.


Hotteok

Pancake ala Korea diisi dengan pasta kacang merah/cokelat dan atasnya dengan kayu manis/kayu manis.


Ramyeon

Mie instan ala Korea sering disantap dengan kimchi.


Mandu

Jenis dimsum/gyoza Korea yang digoreng atau direbus, diisi dengan kimchi dan daging atau sayuran.


Hotba / minuman panas

Eomuk atau sosis dipotong dengan tepung dan sayuran dan dimasak seperti corn dog.


Comdog

Keju mozzarella atau sosis yang dilumuri tepung dan ditaburi berbagai topping seperti gula halus, kentang, saus tomat, mayonaise, mustard atau cokelat.


Dakgangjeong

Ayam goreng yang dipotong kecil-kecil seperti karaji dan dilumuri tepung lalu digoreng. Disajikan dengan berbagai hidangan seperti saus manis dan pedas atau saus gochujang untuk tteokbokki.

Nah, dari sekian banyak makanan/makan yang tercantum di atas, beberapa di antaranya merupakan menu wajib yang harus tersedia untuk memulai bisnis street food Korea.


Bisnis Korean Street Food

Bisnis Korean street food merupakan bisnis makanan yang menggunakan makanan Korea sebagai menu utamanya. Pasar ini seperti menjual jajanan pada umumnya. Lantas apa yang membuat hal ini trending dan seberapa istimewa Korean Street Food?

Ini karena Korean street food di Indonesia hanya dijual pada supermarket atau mall, restoran Korea yang menjual jajanan, dan melalui online. Jadi untuk mendapatkannya tidak semudah membeli bakso atau mie ayam di depan pekarangan rumah.

Namun semakin tingginya ketertarikan masyarakat Indonesia dengan budaya Korea, dalam hal ini termasuk makanan. Penjualan jajanan ini semakin meningkat, sehingga mudah untuk didapatkan. Inilah mengapa bisnis ini menjadi salah satu jenis bisnis yang paling menguntungkan sekarang ini.

Jadi berapa biaya untuk memulai bisnis makanan jalanan Korea? Untuk membahas hal ini maka kita membahasnya melalui tips bisnis Korean street food.


1. Siapkan modal

Biaya modal untuk memulai bisnis street food Korea tidak mahal mulai dari 3 hingga 5 juta rupiah. Jumlah tersebut sudah termasuk pembelian gerobak makanan, peralatan makan dan bahan makanan. Tapi bagaimana jika kamu belum cukup memiliki modal?

Langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengajukan pinjaman modal usaha kepada lembaga keuangan, seperti di BFI Finance yang telah dikenal dan berdiri sejak lama dan telah terdaftar pada OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Ada juga pilihan untuk mengajukan pinjaman dengan agunan jika kamu memerlukan biaya yang besar, sehingga harus menaruh jaminan. Lantas belanja modal apa saja yang harus kamu belanjakan, Berikut deskripsi lengkapnya:

•Gerobak makanan di sekitar

•Kompor gas kecil 2 tungku

•Potongan baja tahan karat untuk tteoboki 40x30 cm 2 pcs

•Toples 50 liter untuk saus eomik

•Teoboki

•Kim/air untuk kimbab

•Gochujang (pasta cabai Korea)

•Bayam

•Peralatan memasak seperti spatula dan sendok saus besar

•tepung terigu untuk melapisi makanan yang digoreng

•Alat makan seperti sumpit, sendok, gelas, piring dan mangkok

•kemasan makanan plastik


2. Pilih lokasi di dekat kantor, kampus, sekolah atau taman

Pilih pusat perbelanjaan yang ramai atau sering dikunjungi karena kamu mengadopsi konsep street food dan fast food. Artinya, kamu tidak perlu memilih tempat yang mahal seperti ruko untuk para pembeli bisa makan.

Pilih saja lokasi di sepanjang jalan yang bisa dibeli pembeli untuk langsung dibawa pulang. Sehingga modal yang kamu miliki tidak habis untuk menyewa tempat.


3. Tetapkan harga yang bersahabat

Jika kamu mengambil bisnis Korean street food tentunya konsep makanan jajanan yang harus kamu jual memiliki harga yang bersahabat dan terjangkau. Namanya juga jajanan pinggir jalan, tentu kamu dilarang mematok harga tinggi.

Selain itu, modal yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar, sehingga jika menjual harga mahal, khawatir bukannya untung tapi malah rugi karena sepi pembeli. Harga makanan pinggir jalan pada umumnya, antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per menu.


4. Pastikan area penjualan bersih dan menarik

Pilih tempat berjualan jauh dari tempat yang kotor seperti sumur atau tong sampah. Karena hal seperti itu bisa mempengaruhi pasar. Juga, bersihkan gerobak belanjaan secara teratur dan buang sampah secara teratur sehingga pelanggan dapat yakin bahwa barang dagangan kamu bersih. Apalagi di masa sekarang ini banyak orang yang peduli kesehatan dan kebersihan.


5. Memiliki media sosial

Media sosial merupakan sarana untuk mempromosikan bisnis Korean street Food kamu secara gratis. Kamu bisa menawarkan dagangan kamu kepada teman-teman yang terhubung didalam media sosial. Jika kamu kreatif kamu bisa membuat konten yang mearik untuk memancing pembeli.


6. Jual online

Jika ingin lebih banyak orang membeli makanan Korea, maka gunakan aplikasi atau mungkin situs e-commerce untuk berjualan secara online. Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood untuk berjualan secara online.


7. Jangan lupa strategi promosinya

Setiap aktivitas bisnis tentu memerlukan strategi bisnis yang tepat untuk memasarkan produk kamu, atau untuk meningkatkan penjualan bisnis kamu. Kamu bisa memilih beberapa saluran promosi dari yang berbayar hingga gratisan.

Nah untuk perusahaan makanan Korea ini, kamu bisa menggunakan media sosial untuk berpromosi, bisa di aplikasi GoFood dan GrabFood kamu atau langsung ditempatkan di point of sale (POS) kamu. Misalnya, kamu bisa melakukan promosi dan paket perlindungan belanja seperti membeli Kimbab dan Tteokbokki bisa mendapatkan diskon 50% untuk 100 pelanggan pertama. Tujuannya adalah membuat rencana promosi yang sekreatif mungkin untuk menarik calon pembeli.

Itulah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk memulai bisnis Korean street food, dan tips agar sukses menjalani bisnis ini. Selamat Mencoba![]

Berita terkait
7 Resep Memulai Bisnis Kuliner Korean Bento Cake
Kotak kue Korea atau kue bento Korea menjadi peluang besar yang sangat menguntungkan bagi para pebisnis kuliner.
Soondae dan Empat Kuliner Khas Korea Utara
Salah satu hal yang menjadi daya tarik adalah makanan khas Korea Utara, seperti Soondae.
Tips Agar Wisata Kuliner Jadi Lebih Mengesankan dan Menyenangkan
Banyak orang yang bahkan pergi berlibur bukan hanya ingin wisata, justru berburu kuliner lezat khas daerah setempat.
0
Inilah Langkah Awal Membuka Usaha Korean Street Food
Budaya Korea pop memang telah merambah ke Indonesia, mulai dari drama Korea atau drakor, grup boyband, hingga makanan khas Korea.