TAGAR.id, Jakarta - Arab Saudi yang dikenal sebagai negara Islam terbesar kelima di Asia menuai banyak kontroversi. Kerajaan Arab Saudi kini tak habis diperbincangkan oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.
Kerajaan Arab Saudi semakin berubah menjadi negara liberal dibawah kepemimpinan putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman yang memberlakukan aturan dengan visi 2030.
Aturan visi 2030 milik putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman tersebut menuai banyak kontroversi di Arab Saudi.
Berikut adalah 6 fakta terbaru kehidupan di Arab Saudi yang menuai banyak kontroversi dalnsir dari kanal YouTube Update Pro
1. Perebutan tahta
Perebutan tahta merupakan hal yang lumrah terjadi di keluarga kerajaan-kerajaan termasuk di Arab Saudi.
Beberapa waktu yang lalu isu perebutan kekuasaan kembali merebak di Arab Saudi.
Perebutan kekuasaan di Arab Saudi ini terjadi usai dua anggota senior Kerajaan Arab Saudi yaitu putra mahkota Arab Saudi Ahmad bin Abdulaziz dan putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Nayef ditangkap yang dimana penangkapan mereka ini diinstruksikan oleh putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman yang juga dikenal sebagai MBS dengan tuduhan percobaan kudeta, pengkhianatan, dan mengindikasikan pembersihan dinasti di Arab Saudi.
Dengan semakin berumurnya Raja Salman, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman akhirnya menggantikan sang Raja Arab Saudi untuk mengatur jalannya pemerintahan.
2. Izinkan pakai bikini
Sekarang di Arab Saudi terdapat aturan yang membebaskan perempuan untuk memakai bikini ketika mengunjungi pantai dan menjadi fakta baru sisi gelap negara Arab Saudi.
Baru-baru ini pemerintah Arab Saudi dibawah kepemimpinan putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah mengubah banyak aturan yang berlaku di Kerajaan Arab Saudi.
Diantaranya adalah para wanita yang diizinkan untuk memakai bikini ketika di pantai.
Hal ini bertujuan untuk mengubah budaya di Arab Saudi yang dianggap tidak bisa lagi menerima turis asing.
Sehingga putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman membuat aturan yang sempat menghebohkan ini yaitu mengizinkan memakai bikini ketika di pantai.
3. Klub malam
Pada tahun 2019 lalu, Arab Saudi akhirnya mempunyai klub malam dan resmi dibuka untuk umum.
Kerajaan Arab Saudi dibawah kepemimpinan putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah mengizinkan dibangunnya klub malam di Arab Saudi.
Dengan adanya klub malam yang diberi nama White Club tersebut menambah fakta gelap baru di Arab Saudi.
Klub malam ini berada di Dubai dan dibuka di Jeddah setelah mendapat persetujuan dari Kerajaan Arab Saudi.
Klub malam tersebut adalah cabang ketiga White Club setelah sebelumnya dibuka di Dubai dan Beirut Lebanon.
Waktu dibukanya klub malam di Arab Saudi ini antara pukul 10 siang hingga jam 3 pagi dengan harga tiket berkisar antara USD 133 atau sekitar Rp1,9 juta hingga USD 266 atau sekitar Rp 3,7 juta.
Sebelumnya, klub malam di Arab Saudi yang merupakan cabang dari Dubai tersebut diklaim sebagai klub malam halal.
Hal ini dikarenakan pihak klub malam mengungkapkan bahwa tempat di Arab Saudi ini akan bebas alkohol sesuai dengan hukum Islam Arab Saudi.
Meskipun klub malam di Arab Saudi ini telah beroperasi, otoritas hiburan umum Arab Saudi membantah telah memberikan izin yang diperlukan untuk pembukaan klub malam di Arab Saudi ini.
Hal tersebut berarti mengatakan bahwa klub malam di Arab Saudi ini beroperasi secara ilegal.
4. Putra Mahkota Arab Saudi mengalami koma selama 16 tahun
Muncul laporan yang mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi tengah koma dan tak kunjung sadarkan diri hingga saat ini.
Hal ini terjadi pada putra mahkota Arab Saudi Al Walid bin Khalid bin Talal.
Sejak 2005, putra mahkota Arab Saudi Al Walid bin Khalid bin Talal telah menggunakan ventilator dan tak sadarkan diri usai menderita pendarahan otak akibat kecelakaan mobil saat sedang mempelajari ilmu militer di ibukota Inggris London.
Karena telah 16 tahun putra mahkota Arab Saudi Al Walid bin Khalid bin Talal terbaring koma, putra mahkota Arab Saudi Al Walid bin Khalid bin Talal dijuluki sebagai Sleeping Prince.
5. Kebiasaan wanita Arab Saudi
Telah menjadi rahasia umum bahwa para wanita di Arab Saudi tidak memiliki keleluasaan yang sama dengan wanita di negara lain.
Namun, saat ini telah banyak aturan yang diubah di Arab Saudi dimana para wanita Arab Saudi diberi kebebasan.
Dibawah kepemimpinan putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman, para wanita di Arab Saudi kini dapat menikmati hidupnya sebagaimana wanita di negara lain.
Kini para wanita di Arab Saudi bisa menggunakan pakaian yang stylish dan boleh mengendarai kendaraan sendiri, hingga berjualan dan berbisnis.
Para wanita Arab Saudi tersebut tetap bisa melakukan semua aktivitas tersebut tanpa harus melanggar syariat Islam.
Selain itu, para wanita Arab Saudi juga memiliki beberapa kebiasaan dan peraturan dalam keseharian yang diantaranya adalah melakukan aktivitas dapur, menjamu tamu dengan baik, dan membersihkan rumah.
Disamping itu, para wanita Arab Saudi juga wajib mengenakan abaya tertutup dan biasanya pakaian ini dilengkapi dengan adanya cadar.
6. Bioskop diperbolehkan
Sekarang ini, bioskop di Arab Saudi kembali beroperasi bahkan putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman berencana membangun bisokop di Arab Saudi lebih banyak lagi.
Sebelumnya, sejak tahun 1980-an pemerintah Arab Saudi menutup seluruh bioskop di Arab Saudi karena film Hollywood dianggap mengajarkan dosa.
Namun, pada tahun 2018 Arab Saudi dibawah kepemimpinan putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah menghapuskan larangan bisokop.
Pada April 2018, bioskop pertama Arab Saudi dibuka setelah 35 tahun ditutup. []
Baca Juga
- Wajib Tahu! 7 Doa Dasar Umat Katolik
- Cara Umat Katolik di Jawa Ucapkan Selamat Idul Fitri
- Natal Saat Pandemi Dunia Tetap Menyala
- Imbas Pandemi Virus Corona Perayaan Natal di Betlehem Sepi
