Ini Tantangan RI ke Depan Menurut Surya Paloh

Menurut Surya Paloh tantangan ke depan bangsa Indonesia adalah politik, ekonomi, budaya, pendidikan, sumber daya manusia serta tantangan globalisasi dan radikalisme.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat memberikan Kuliah Umum Kebangsaan: "Tantangan Bangsa Indonesia Kini dan Masa Depan", di Kampus Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 14 Agustus 2019

Jakarta - Bangsa Indonesia dinilai mampu untuk menjadi bangsa yang maju, mandiri dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Syaratnya, Indonesia harus mampu menaklukkan berbagai tantangan yang ada, baik itu tantangan politik, ekonomi, budaya, pendidikan, sumber daya manusia serta tantangan globalisasi dan radikalisme.

"Sebagai bangsa, kita tentu berhak memiliki optimisme dan harapan untuk kita dapatkan, yakni sebuah negara Indonesia yang maju dan hebat," papar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat memberikan Kuliah Umum Kebangsaan: "Tantangan Bangsa Indonesia Kini dan Masa Depan", di Kampus Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 14 Agustus 2019

Menurut Surya, Indonesia maju bukan sekedar visi pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. Indonesia Maju adalah sebuah impian seluruh bangsa dan negara Indonesia, di mana fondasi awalnya diletakkan oleh the founding fathers pada landasan konstitusi Indonesia ketika merumuskan pembentukan dan pendirian bangsa.

Dari sejumlah syarat yang perlu dipenuhi, salah satu yang utama adalah keseriusan membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas tinggi melalui pengembangan sistem pendidikan nasional agar mampu bersaing di era global.

Dikatakannya, pendidikan menjadi aspek penting dalam usaha memajukan suatu bangsa di dunia. Bahkan dengan sistem pendidikan serta desain kurikulum yang bagus, akan dihasilkan sumber daya manusia yang hebat dan berkualitas tinggi pada masyarakat suatu negara, sehingga mampu bekerja secara baik untuk menghasilkan berbagai produk bermutu tinggi yang mampu memiliki daya saing di pasar global.

"Karena tantangan pada sistem pasar bebas di era globalilasasi ini menuntut adanya persaingan produk-produk nasional (barang dan jasa) bermutu, agar mampu diterima pasar dunia," ujarnya.

Syarat lain yakni internalisasi dan penguatan nilai luhur Pancasila. Ideologi Pancasila harus dapat dijadikan rujukan utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila harus direaktualisasikan, sebagai sumber inspirasi yang implementatif bagi pembangunan dan proses demokrasi bangsa.

Kemudian, syarat lainnya yakni Indonesia harus memerangi dan membumihanguskan paham dan ideologi radikal. Atas masalah ini, dalam realitas kehidupan sosial kebangsaan, Indonesia terus mengalami ujian.

Dikatakan Surya, Indonesia saat ini seakan dibuat sulit membangun pandangan kebangsaan di antara anak bangsa sendiri yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia merasa seperti trauma karena mengalami goncangan akibat merebaknya tindakan terorisme oleh sekelompok orang dengan tujuan menghancurkan pihak lain, sehingga seakan terjadi perang sesama anak bangsa.

Kondisi demikian, menurut Surya tidak boleh diabaikan. Sebab akan menjadi menjadi besar dari waktu ke waktu dan pada akhirnya akan menjadi masalah besar bagi bangsa di masa depan. Karena itu, paham dan ideologi radikal harus diberantas hingga ke akar-akarnya dan dibumihanguskan dengan menerapkan prinsip zero tolerance to radicalism and terrorism di Indonesia.

"Bangsa ini tentu tidak bisa membangun negaranya dengan baik apabila paham dan ideologi radikal ini terus dibiarkan berkembang di republik ini. Karena akan terus dihambat dengan berbagai praktik teror, kekerasan," pungkasnya. []

Baca juga

Berita terkait
Surya Paloh Tegaskan NasDem Tak Minta Jatah Menteri
Surya Paloh menegaskan Partai NasDem tetap pada sikap tidak meminta jatah menteri kepada Presiden.
NasDem Bilang Hubungannya dengan PDIP Tidak Retak
Benarkah pertemuan antara Surya Paloh bersama Anies Baswedan dianggap membawa keretakan bagi Nasdem dan PDIP.
NasDem Bantah Usung Anies Baswedan Sebagai Capres 2024
Politikus Nasdem Irma Suryani bantah partainya bakal usung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.