Ini Loh, Sektor Paling Melonjak di Era New Normal

Ekono CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyebut sektor komunikasi dan informasi akan mengalami pertumbuhan selama new normal.
Pekerja mengenakan masker saat berkomunikasi melalui gawainya di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso/foc)

Jakarta - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyebut sektor komunikasi dan informasi akan mengalami pertumbuhan dari segi ekonomi selama era adaptasi kebiasaan baru (new normal) pandemi Covid-19.

Menurut dia lonjakan di sektor komunikasi dan informasi karena maraknya pemanfaatan digital baik untuk aktivitas bekerja, kuliah, seminar, hingga kegiatan belajar mengajar.

"Sektor yang mengalami peningkatan sudah tentu sektor komunikasi dan informasi. Adanya kebijakan kerja, sekolah, dan kuliah dari rumah pada akhirnya mendorong trafik internet dan ini kemudian mendorong keuntungan sektor informasi dan komunikasi," ujar Yusuf kepada Tagar, Minggu, 19 Juli 2020.

Ilustrasi Work From HomeIlustrasi - Seorang pegawai sedang bekerja dari rumah. (Foto: Antara/Shutterstock/am)

Bahkan, kata dia pertumbuhan ekonomi sektor komunikasi dan informasi sudah terasa sejak awal penerapan kebijakan work from home (WFH) pada Maret 2020. Sehingga, secara tahunan atau year-on-year (yoy) sektor komunikasi dan informasi tumbuh melampaui sektor manufaktur.

"Di saat yang bersamaan sektor ini tumbuh 9,81 persen (yoy), padahal beberapa sektor unggulan seperti sektor manufaktur hanya tumbuh 2,06 persen," ucapnya.

Apalagi, jika tren WFH berlanjut setelah pandemi Covid-19 berakhir, Yusuf optimistis sektor komunikasi dan informasi menjadi sektor dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di era adaptasi kebiasaan baru.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan sekitar 50 juta penduduk Indonesia terpapar literasi digital. Program tersebut diperuntukan untuk aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat umum yang diprediksi akan berlangsung hingga 2024.

Rencana tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan melalui webinar, Jumat, 17 Juli 2020.

"Tanpa dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, Indonesia tidak akan bisa bertransformasi dengan baik, sebab peluang transformasi digital akan diisi tenaga kerja dari luar negeri," ujar Semuel.

Namun, Semuel mengaku mengalami sedikit kendala dalam menjalankan serangkaian program literasi digital. Hal tersebut lantaran penerapan sejumlah kebijakan dan pembatasan sosial selama masa pandemi Covid-19. []

Berita terkait
Konsep New Normal Masih Membingungkan Masyarakat
Konsep kebiasaan baru atau new normal masih menjadi polemik di tengah masyarakat. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya penyebaran Covid-19.
Aturan Restoran Hotel Berbintang di Era New Normal
Hotel Sari Pacific Jakarta kembali membuka restoran-restorannya di era new normal dengan peningkatan dan penerapan protokol kesehatan dan keamanan.
Blanded Learning Program UMK di Era New Normal
Program Blanded Learning menjadi unggulan Univeristas Muria Kudus karena di era new normal dan menerapkan new norma.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.