Ini Kronologis Penahanan Angkot M-08 Tanah Abang

Salah seorang dari pengemudi angkutan umum tidak terima digeser dari tempat pengeteman, dengan memberikan argumen bahwa, terdapat berita yang memperbolehkan untuk ngetem
Angkot di Tanah Abang. Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat (Jakpus), Harlem Simanjuntak menjelaskan kronologis kejadian penahanan angkot M08 di Kolong Stasiun Tanah Abang pada Rabu (7/2) lalu. Pada Rabu, 7 Februari 2018, apel pagi gabungan pengaturan kawasan Tanah Abang petugas Dishub melakukan pengaturan lalu lintas sekaligus pembersihan angkutan umum yang ngetem di kolong Stasiun Tanah Abang. Satu angkot terpaksa dibawa ke kantor Sudinhub karena tak mengindahkan seruan petugas dan sengaja berlama-lama ngetem di tempat terlarang. (Ant)

Jakarta, (Tagar 9/2/2018) - Terkait dengan pelaporan sopir angkot Tanah Abang, Abdul Rosyid kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya, Kamis (8/2) kemarin.

Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat (Jakpus), Harlem Simanjuntak menjelaskan kronologis kejadian penahanan angkot M08 di Kolong Stasiun Tanah Abang pada Rabu (7/2) lalu.

"Pada Rabu, 7 Februari 2018, apel pagi gabungan pengaturan kawasan Tanah Abang petugas Dishub melakukan pengaturan lalu lintas sekaligus pembersihan angkutan umum yang ngetem di kolong Stasiun Tanah Abang," jelas Harlem, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tagar, Jumat (9/2).

Harlem mengatakan, mengetahui panjangnya angkutan umum yang mangkal di Kolong Stasiun Tanah Abang hingga mendekati Hotel Pharmin, Jalan Jatibaru petugas Dishub segera melakukan penindakan.

"Salah seorang dari pengemudi angkutan umum tidak terima digeser dari tempat pengeteman, dengan memberikan argumen bahwa, terdapat berita yang memperbolehkan angkutan umum disini untuk ngetem sebanyak 15 unit tanpa batas," ungkapnya.

Lanjut Harlem, dikarenakan sopir angkot mengulur-ulur waktu mencari berita terkait hal itu, sehingga menimbulkan kemacetan, petugas Dishub langsung mengambil tindakan dengan mengambil alih kemudi untuk membawa angkot tersebut ke Kantor Sudinhub Jakpus.

"Untuk memberikan efek jera bagi para sopir yang bandel, dan menjelaskan kepada para pemilik kendaraan bahwa sopir yang mengemudikan tidak dapat diatur oleh petugas," terang Harlem. (ard)

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu