Ini Komentar Demokrat Soal Bagi-bagi Jatah Menteri Prabowo-Sandi

Diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik.
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik. (Foto: Tagar/Rona)

Jakarta, (Tagar 1/4/2019) - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik memilih tak banyak bicara soal pembagian jatah kursi menteri yang diutarakan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo.

Menurut Rachland, pasangan calon nomor urut dua (02) Prabowo-Sandi belum menjadi pemenang dalam Pilpres 2019. Soal pembagian, lanjut dia, baiknya dibicarakan nanti jika sudah ada hasilnya.

"Pak Prabowo belum menang sebelum menang. Jadi, perkara bagi kursi dibicarakan di belakang saja setelah semua pasti. Semua pada waktunya," ujarnya Rachland kepada Tagar News, Senin (1/4).

Untuk sekarang, Demokrat memilih untuk menunggu hasil pesta demokrasi pada 17 April 2019. Rachland mengutarakan hal itu lewat sebuah analogi.

"Sekarang masih waktunya meronda. Fajar belum menyingsing. Waktu sarapan belum tiba," ucapnya.

Baca juga: Jika Jokowi Menang Lagi, Apakah Erick Thohir Tertarik Jadi Menteri?

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menyebut Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Hinca Panjaitan masuk jajaran menteri jika Prabowo-Sandi berhasil menang Pilpres 2019.

Namun, pernyataan Prabowo berbeda dengan Hashim, adik kandungnya. Hashim menyatakan meski AHY memang dipertimbangkan, namun Partai Demokrat yang merupakan salah satu partai yang berkoalisi dengan Prabowo-Sandi, hingga jatah kursinya masih definitif.

"Demokrat masih belum definitif," ungkapnya di Ayana Midplaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Berbeda dengan dua partai koalisi lain yakni PKS dan PAN yang menurutnya sudah sepakat soal jatah menteri. PKS masing-masing kursi menteri untuk PAN sebanyak tujuh orang dan PKS sebanyak enam orang.

"Kita kan sudah sepakat dengan PAN, kalau Pak Prabowo dan Pak Sandi menang itu sudah ada tujuh menteri akan nanti alokasi untuk PAN, enam kursi menteri untuk PKS," beber dia.

Sedangkan sisanya masih dalam tahap pembicaran. "Terus untuk partai-partai lain saya kira masih dalam diskusi. Itu sudah jelas," tuntasnya.

Baca juga: PSI ke Andi Arief: Pecandu Membangkitkan Kepercayaan Diri dengan Menyalahkan

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.