Ini Kata Anies Tangani Banjir di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri penyelenggaraan hari Ciliwung ke-7 di Condet, Jakarta Timur, Minggu (11/11).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri penyelenggaraan hari Ciliwung ke-7 di Condet, Jakarta Timur, Minggu (11/11). (Foto: Tagar/Rona Margareth)

Jakarta, (Tagar 11/11/2018) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri penyelenggaraan hari Ciliwung ke-7 di Condet, Jakarta Timur, Minggu (11/11). Dalam moment ini, Anies berharap semua  masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga keadaaan sungai agar selalu bersih dari sampah.

Dia mengakui peran masyarakat sangat penting dalam menjaga ekosistem sungai yang natural dan alamiah.

"Jangan sampai sungai dipandang  sebagai tempat aliran sampah. Tapi sungai tempat ekosistem aneka ragam hayati harus bisa tumbuh berkembang. Itu sebabnya kami mendorong untuk mengembalikan sungai menjadi ekosistem yang alamiah dalam istilah kita naturalisasi sungai. Kita harus mengembalikan ekosistem (sungai) yang natural dan alami. Kita membutuhkan kerja bersama antara pemerintah dengan komunitas (masyarakat) yang selama ini sudah konsisten menjaga," jelas Anies di Pinggir Sungai Ciliwung Condet Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (11/11).

Maka dari itu, lanjut Anies, dalam menjaga ekosistem Sungai Ciliwung ini tetap natural, Pemprov DKI Jakarta bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisaden (BBWSCC) telah menjalin kerja sama.

"Kita di Pemprov sudah berkoodinasi dengan BBWSCC dan direktur sungai dan pantai pak Djarot itu direkturnya, Kepala BBWSCC pak Bambang. Kita sudah bersepakat bahwa kita akan melakukan kerja sama bagaimana sungai-sungai di Jakarta bisa dijadikan ekosistem natural dan itu artinya menjaga agar sampah tidak sampai  ke sungai, karena sudah ada sampah di sungai maka akan muncul masalah. Itu yang akan kita lakukan sama-sama," ucap dia.

"Mari kita jauhi kegiatan membuang sampah di sungai, jaga sungai kita agar tetap bersih.  Dan salah satu tantangan bagi kita di Jakarta ini adalah menjaga, bukan hanya warga Jakarta saja. Tapi jangan sampai sampah-sampah di luar terbawa masuk, karena ini hilir (Sungai Ciliwung) dan dari hulu juga banyak," ujarnya.

Dia mengakui Sungai Ciliwung Condet Balekambang, Jakarta Timur ini setiap tahunnya selalu dialiri air yang banyak dari hulu, sehingga menyebabkan air meluap.

"Setiap tahun muncul aliran air yang banyak sekali dari hulu, sehingga tempat kita berdiri ini itu meluap setiap tahun 2 meter kira-kira. Ada banjir atau tidak banjir itu akan meluap 2 meter, karena apa karena ada limpahan air dari hulu. Di sini permukaan tanahnya tinggi sehingga penduduk tidak merasakan ke kenaikan air," ungkapnya.

"Itu sebabnya apabila kita menyelesaikan persolan banjir juga harus menanganinya di hulu karena meskipun kita di sini bersih, tapi gak ada apa apapun di sini naik dua meter air nya begitu musim hujan. Jadi kita harus bereskan di hulu," paparnya.

Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, lanjut Anies menambahkan pihaknya sudah membuat program vertikal Drainase. 

"Kita sudah siapkan kemarin programnya tidak lama lagi kita akan keep of  untuk vertikal drainase. Sekarang sedang diuji coba di beberapa titik. Kemudian yang kedua adalah untuk air yang turun dari hulu. Untuk air yang turun dari hulu semua masyarakat terutama yang di sepanjang aliran sungai itu, antisipasi kita akan siapkan respon cepat bila terjadi pelimpahan air dari hulu. Kalau yang di Jakarta sebisa mungkin saluran air semuanya bersih," tutupnya. []

Berita terkait