Sidoarjo, (Tagar 14/5/2018) - Identitas seluruh keluarga Anton yang membuat bom rakitan hingga akhirnya meledak di tempat tinggalnya akhirnya terkuak.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera memaparkan bahwa Anton Febrianto (47) adalah kepala keluarga. Ia meninggal setelah dilumpuhkan polisi.
"Anton tidak meninggal pada ledakan pertama. Karena masih memegang switch (pemicu bom) maka dia kami lumpuhkan," kata Frans Barung.
Selanjutnya adalah istri Anton bernama Puspitasari (47), yang meninggal saat ledakan pertama bersama anak pertamanya Aulia Rahman (17). Sedangkan anak keduanya, Ainur Rahman (15), tahun selamat pada ledakan tersebut.
"Dia anak laki-laki satu-satunya yang membawa adiknya ke rumah sakit," tandas Frans.
Dua anak lainnya yang mengalami luka saat ledakan pertama adalah Faisa Putri, (11) dan Garida Huda Akbar (10). Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit Siti Khodjijah.
"Sekarang mereka sudah ada di RS Bhayangkara," sambung Frans Barung.
Barung menambahkan bahwa untuk sementara blok A dan B tetap diamankan dan belum bisa ditempati. Ini berdasarkan keputusan tim dari Polda Jatim.
"Tapi kami janji, besok sudah bisa ditempati," katanya. (lut)