Jakarta, (Tagar 15/8/2018) - Presiden Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT ke-73 RI Tahun 2018, memutuskan untuk menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa melalui Keputusan Presiden RI.
Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8), dilansir Sekretariat Kabinet.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko widodo, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Delapan Tokoh Penerima Anugerah Tanda Kehormatan ini dinilai berjasa pada bangsa dan negara, yaitu:
1. Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Anggota DPD RI periode 2009-2014 dan 2014-2017) memperoleh Bintang Mahaputra Utama.
2. Dato Sri Prof DR Tahir, MBA pendiri dan CEO Grup Mayapada yang memperoleh Tanda Kehormatan Mahaputera Naraya.
3. Dr H Abbas Said, SH, (Wakil Ketua Komisi Yudisial periode 2013-2015) memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Naraya.
4. Dr Abdul Haris Semendawai, SH, LLM (Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban periode 2008-2018) memperoleh Bintang Mahaputera Naraya.
Keempat tokoh itu menerima tanda kehormatan berdasar Keppres RI Nomor 97/TK/Tahun 2018 tanggal 18 Agustus 2018.
Tokoh lainnya:
5. RJ Katamsi (perupa dan pendidik) memperoleh Bintang Budaya Parama Dharma.
6. Prof Dr RM Soedarsono (penari dan akademisi) menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma berdasar Keppres RI Nomor 98/TK/Tahun 2018 tanggal 14 Agustus 2018.
Dua tokoh lainnya:
7. Dr Soemarsono, MDM (Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri) menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama.
8. H Khairul Alam, S. Sos, MSi (Karo Umum Kemenpolhukam) menerima Bintang Jasa Naraya.
Dua tokoh terakhir menerima tanda kehormatan berdasar Keppres Nomor 99/TK/TAHUN 2018 tanggal 14 Agustus 2018. []
