Ini Daftar Petahana Kalah Pilkada 2020 di Sumut

Pilkada 2020 di 23 kabupaten/kota di Sumut, sejumlah petahana diperkirakan kalah suara untuk menjadi pemenang pilkada.
Ustaz Abdul Somad di antara Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi dalam kampanye Pilkada 2020 di Medan. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Pilkada 2020 di 23 kabupaten/kota di Sumut masih dalam proses penghitungan suara di tingkat penyelenggara di bawah pascapemungutan suara Rabu, 9 Desember 2020. Sejumlah petahana diperkirakan kalah suara untuk menjadi pemenang pilkada.

Berdasarkan data yang diperoleh, para petahana, baik yang menjabat sebagai bupati, wakil bupati, wali kota atau pelaksana tugas.

1. Rapidin Simbolon-Juang Sinaga

Rapidin Simbolon-Juang Sinaga merupakan Bupati dan Wakil Bupati Samosir periode 2015-2020 yang kembali maju berpasangan dalam Pilkada 2020. Pasangan ini diusung oleh PDIP dengan delapan kursi.

Paslon petahana ini berhadapan dengan dua paslon, yakni Vandiko Gultom-Martua Sitanggang dan Marhuale Simbolon-Guntur Sinaga.

Hasil penghitungan sementara berdasarkan data masuk ke Sirekap KPU, Minggu, 13 Desember 2020, paslon Rapidin-Juang meraih 25.279 suara atau 37,9 persen.

Suara petahana tersebut kalah jauh dari paslon Vandiko-Martua yang unggul sementara, yakni 35.682 suara atau 53,5 persen.

2. Darwin Siagian-Hulman Sitorus

Paslon Darwin Siagian-Hulman Sitorus merupakan petahana. Berdua mereka menjadi Bupati-Wakil Bupati Toba periode 2015-2020. 

Kembali maju dalam Pilkada 2020 diusung parpol Golkar, Demokrat, PKB, dan NasDem.

Petahana ditantang paslon Poltak Sitorus-Tonny Simanjuntak yang diusung PDIP, Perindo, dan PKPI.

Berdasarkan data yang masuk ke Sirekap KPU hingga Minggu, 13 Desember 2020, paslon Darwin-Hulman meraih 39.243 suara atau 39,4 persen. 

Suara ini kalah jauh dari sang penantang, Poltak-Tonny yang meraih 60.351 atau 60,6 persen.

3. Marselinus Ingati Nazara dan Ottorius Harefa

Paslon Marselinus Ingati Nazara, merupakan Bupati Nias Utara yang kembali maju dalam Pilkada 2020. 

Dia berpasangan dengan Ottorius Harefa. Paslon ini diusung Gerindra, PDIP, dan PKPI.

Paslon petahana ini berhadapan dengan paslon kader PAN Amizaro Waruwu-Yusman Zega.

Sesuai hasil sementara di Sirekap KPU pada Minggu, 13 Desember 2020, paslon Marselinus Ingati Nazara-Ottorius Harefa meraih 21.774 suara atau 38,7 persen.

Suara petahana kalah jauh dari Amizaro-Yusman yang meraih 34.448 suara atau 61,3 persen.

Baca juga: 

4. Soekirman-Tengku Muhammad Ryan Novandi

Soekirman merupakan Bupati Serdang Bedagai periode 2015-2020. 

Dia kembali maju dalam Pilkada 2020 berpasangan dengan Tengku Muhammad Ryan Novandi, yang merupakan putra eks Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.

Soekirman-Tengku maju diusung parpol PAN, NasDem, dan PKS. Lawan Soekirman ini adalah Wakil Bupati 2015-2020 Darma Wijaya yang diusung delapan parpol termasuk PDIP.

Melihat hasil di Sirekp KPU pada Minggu, 13 Desember 2020, paslon Soekirman-Tengku meraih 41.489 suara atau 23,3 persen. 

Kalah jauh dari suara Darma Wijaya yang berpasangan dengan Adlin Umar Yusri Tambunan.

Darma-Adlin meraih 136.301 suara atau 76,7 persen. Hampir pasti Soekirman kalah lawan Darma yang merupakan kader PDIP.

5. Dwi Prantara- Edi Sampurna Rambey

Dwi Prantara merupakan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara periode 2015-2020. 

Dia merupakan wakil dari Bupati Labuhanbatu Utara Khairuddin Syah Sitorus, yang kini sedang dalam proses hukum di KPK karena tersangkut kasus korupsi.

Dwi Prantara-Edi Sampurna maju dari jalur perseorangan atau nonparpol menghadapi empat paslon lainnya.

Berdasarkan hasil Sirekap KPU pada Minggu, 13 Desember 2020, paslon petahana ini meraih 12.765 suara atau 8,1 persen. 

Suara ini paling rendah dari lima paslon yang bertarung di Labuhanbatu Utara.

Paslon dengan suara tertinggi sementara diraih Hendri Yanto-Samsul Tanjung, yakni 70.699 suara atau 44,6 persen.

6. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi

Akhyar Nasution adalah Pelaksana Tugas Wali Kota Medan saat ini. Dia merupakan Wakil Wali Kota Medan periode 2015-2020. 

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin ditangkap KPK terlibat kasus korupsi, Akhyar kemudian naik menjadi Plt Wali Kota Medan.

Akhyar kembali maju dalam Pilkada 2020, berpasangan dengan kader PKS Salman Alfarisi. Selain diusung PKS, pasangan ini diusung Demokrat.

Lawannya adalah Bobby Nasution-Aulia Rachman. Paslon ini didukung delapan parpol, di antaranya, PDIP, Gerindra, Golkar, PSI, PAN, NasDem, PPP, dan Hanura.

Berdasarkan hasil Sirekap KPU hingga Minggu, 13 Desember 2020, paslon Akhyar-Salman meraih 282.619 suara atau 46,5 persen.

Perolehan itu kalah jauh dari paslon Bobby-Aulia yang meraih 325.773 suara atau 53,5 persen. []

Berita terkait
4 Kecamatan Rampungkan Rekapitulasi Pilkada Surabaya
KPU Surabaya akan mulai melakukan rekapitulasi suara paslon di mulai Senin, 14 Desember 2020.
2 Pensiunan Jenderal Kalah Pilkada di Simalungun dan Samosir
Pilkada 2020 di Sumut ada dua calon bupati purnawirawan jenderal, di Simalungun dan Samosir. Sayangnya keduanya hampir dipastikan gagal.
PB HMI Bersyukur Pilkada 2020 Sukses dan Aman Covid-19
Penjabat Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy bersyukur pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 berjalan dengan sukses.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.