Jakarta - Inggris tak pernah meraih sukses di turnamen besar, Piala Eropa maupun Piala Dunia. Hanya sekali menjadi juara di Piala Dunia 1966 saat Inggris menjadi tuan rumah. Kini, Inggris berharap meraih trofi di gelaran pertama UEFA Nations League.
Inggris memang kurang beruntung dibandingkan Jerman dan Italia yang merupakan spesialis turnamen. Rekor bertanding Inggris saat bertemu tim-tim besar juga kurang bagus. Ada inferioritas dari tim Inggris yang ironisnya mengklaim sebagai penemu sepak bola modern. Bahkan Inggris pula yang memperkenalkan cara bermain sepak bola modern ke berbagai negara.
Ya, klub Liga Premier Inggris justru lebih sukses ketimbang timnas. Musim ini, dua kompetisi antar-klub Eropa menjadi milik Inggris. Final Liga Europa, Chelsea mengalahkan Arsenal 4-1 dalam London Derby. Di Liga Champions, Liverpool menaklukkan Tottenham Hotspur 2-0 di all English final.
Namun kini Inggris sudah berubah. Manajer Gareth Southgate meyakini bila The Three Lions telah membangun mentalitas pemenang. Mantan bek timnas Inggris di era 2000-an ini sudah 'lapar' trofi.
Mereka akan merasa kecewa bila sekadar bermain bagus saja karena ingin mencapai ekspetasi tinggi. Selama ini mereka sudah sering menang dan menjadi juara di klub. Kini, kami membangun mentalitas pemenang bersama timnas
"Suatu kebanggaan besar bagi kami bila memenangi trofi saat mengenakan kostum Inggris. Kami juga ingin melanjutkan meraih kemenangan di pertandingan besar," kata Southgate.
"Ini adalah sebuah kebiasaan yang ingin kami ciptakan. Ini adalah ekspetasi yang ingin kami bangun. Dan, kami memiliki deretan pemain yang sangat lapar untuk melakukannya," ujar dia.
Memenangkan Duel
Inggris termotivasi memenangkan duel semifinal melawan Belanda, Jumat 7 Juni 2019 dini hari WIB. Meski sebagian pemain baru saja menyelesaikan pertandingan final Liga Champions, Southgate optimistis mereka sudah kembali bugar dan siap menghadapi De Oranje.
"Mereka akan merasa kecewa bila sekadar bermain bagus saja karena ingin mencapai ekspetasi tinggi. Selama ini mereka sudah sering menang dan menjadi juara di klub. Kini, kami membangun mentalitas pemenang bersama timnas," kata Southgate.
"Target kami adalah bermain bagus dan memenangkan pertandingan. Kami ingin melakukannya sesering mungkin. Tantangan besar adalah apakah kami bisa melakukannya di semifinal atau tidak. Ini tantangan yang kami hadapi," tandasnya.
Tim asuhan Southgate memang memberi harapan kebangkitan Inggris di turnamen besar. Di Piala Dunia 2018, Southgate mengantarkan Inggris ke semifinal. Sayangnya, mereka gagal ke laga puncak setelah dikalahkan Kroasia 1-2 lewat perpanjangan waktu.
Southgate juga tidak banyak melakukan perubahan skuat sehingga Inggris diyakini lebih solid dibandingkan saat berlaga di Rusia.
"Kini kami makin percaya diri saat menghadapi laga semifinal. Kami tidak ingin berakhir di babak ini," pungkas Southgate. []
Berita terkait:
