New Delhi - Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan pemerintah telah berhasil mengatasi pandemi virus corona Covid-19 (C-19). Ia juga mengumumkan proyek proyek infrastruktur senilai $ 1,46 triliun untuk pemulihan ekonomi yang melemah imbas pandemi.
Ada rencana terperinci untuk produksi vaksin corona skala besar dan membuatnya tersedia untuk setiap orang India.
"Pelajaran utama dari pandemi ini adalah menjadi mandiri dalam manufaktur dan mengembangkan diri sebagai tujuan rantai pasokan utama bagi perusahaan internasional," kata Perdana Menteri Narendra Mod, seperti diberitakan dari Arab News, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Baca Juga: Mantan Presiden India Terpapar Covid-19
Modi mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi 7.000 proyek infrastruktur untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi. “Infrastruktur tidak akan dibuat dalam silo lagi. Semua infrastruktur harus komprehensif, terintegrasi dan terhubung satu sama lain. Infrastruktur konektivitas multi-moda adalah jalan ke depan, ” tuturnya.
Menurutnya, epidemi C-19 adalah krisis besar, tetapi tidak dapat menghentikan kemajuan ekonomi India. Modi yang mengenakan sorban oranye dan putih dengan syal panjang di lehernya itu menyebutkan, tiga vaksin berada dalam fase pengujian yang berbeda di India dan akan mulai diproduksi massal segera setelah mendapat lampu hijau dari para ilmuwan. "Ada rencana terperinci untuk produksi vaksin corona skala besar dan membuatnya tersedia untuk setiap orang India," kata Modi dalam pidatonya di Benteng Merah era Mughal abad ke-17 di New Delhi untuk menandai 74 tahun kemerdekaan negara itu dari kekuasaan Inggris.
Jumlah kematian akibat virus C-19 di India melampaui Inggris minggu ini, menjadi yang tertinggi keempat. Negara itu melaporkan lebih dari 2,5 juta kasus yang dikonfirmasi, tepat di belakang Amerika Serikat dan Brasil. Modi juga mengumumkan rencana peluncuran kesehatan digital nasional, di mana setiap orang India akan mendapatkan kartu identitas yang berisi semua informasi terkait kesehatan.
Simak Pula: Covid-19 di India Jumlahnya Tembus Angka 2 Juta
Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi India akan mengalami kontraksi 4,5% pada 2020, terendah dalam sejarah. IMF menyebutkan ekonomi India diperkirakan akan bangkit kembali pada 2021. []
