India Diingatkan Gelombang Ke-3 Pandemi Covid-19

Seorang penasihat sains senior pemerintah India memperingatkan bahwa gelombang ketiga infeksi virus corona akan melanda negara itu
Seorang perempuan menggandeng kerabatnya yang berduka saat mengkremasi anggota keluarga yang meninggal akibat Covid-19, di sebuah krematorium darurat di pinggiran Bengaluru, India, Rabu, 5 Mei 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Seorang penasihat sains senior pemerintah India, 5 Mei 2021, memperingatkan bahwa gelombang ketiga infeksi virus corona akan melanda negara itu, sementara India berjuang mengatasi efek menghancurkan dari gelombang yang sekarang berlangsung.

Pandemi di sana telah merenggut 4.000 nyawa dalam satu hari. Jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 22.295.911 per 8 Mei 2021 dengan 242.398 kematian (worldometer). India ada di peringkat ke-2 dunia di belakang Amerika Serikat (AS) yang melaporkan 33.454.581 kasus dengan 595.588 kematian.

Korban meninggal yang banyak di IndiaKorban meninggal yang banyak di India akibat Covid-19 menyebabkan banyak krematorium harus melakukan pembakaran jenazah dalam waktu bersamaan (Foto: abc.net.au/indonesian – AP/Amit Sharma)

K. Vijay Raghavan menerbitkan peringatan itu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan dalam laporan mingguannya, India mencapai hampir setengah dari semua kasus yang dilaporkan secara global minggu lalu, dan sekitar seperempat untuk jumlah korban yang tewas.

“Tahap tiga itu sudah merupakan kepastian, mengingat tingginya tingkat sirkulasi virus,” kata Raghavan pada sebuah konferensi pers di New Delhi.

“Namun, tidak jelas bagaimana skala waktu dari Tahap 3 ini .… Kita harus bersiap-siap menghadapi gelombang baru ini.”

Krisis di India semakin diperbesar oleh kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk merawat pasien yang kritis, serta juga bahan mentah untuk memproduksi vaksin Covid-19.

Walaupun Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia, berlokasi di sana, hanya 2 persen dari penduduknya yang berjumlah 1,3 miliar, telah divaksin.

Warga berkerumun di pantai Juhu MumbaiWarga berkerumun di pantai Juhu di tengah-tengah pandemi Covid-19 di Mumbai, India, pada 4 April 2021(Foto: arabnews.com/AFP)

Untuk membantu menanggapi kekurangan oksigen, Mahkamah Agung India, Rabu (5/5), memerintahkan pemerintah untuk mengajukan rencana guna memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit-rumah sakit di New Delhi dalam satu hari.

Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata yang dipimpinnya telah dikecam habis-habisan selama beberapa minggu terakhir karena menyelenggarakan kampanye pemilihan besar-besaran di Bengali Barat.

Pakar kesehatan mengatakan, reli tersebut kemungkinan telah menyumbang pada kenaikan kasus Covid-19 yang memecahkan rekor di negara bagian itu (jm/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Hindari Corona Permintaan Pesawat Jet Pribadi Naik di India
Banyak warga India dari komunitas ekspatriat di UEA incar penerbangan bisnis swasta dan jet pribadi untuk hindari infeksi virus corona
Tiap 1 Menit 4 Nyawa di India Direnggut Virus Corona
PM India, Narendra Modi, berusaha membungkam kritik yang muncul di media sosial terkait dengan penanganan pandemi corona
Jumlah Kasus Virus Corona di India Tembus Angka 10 Juta
Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona di India sampai tanggal 19 Desember 2020 pada pukul 03.01 WIB tembus 10 juta yaitu sebanyak 10.004.825
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.