Pematangsiantar - Selain meningkatkan pengamanan di Bandara Silangit, Kantor Imigrasi Klas II Pematangsiantar, Sumatera Utara, menutup sementara akses masuknya warga negara asal China, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Klas II Kota Pematangsiantar, Viktor Manurung saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 30 Januari 2020 di Jalan Medan, Kabupaten Simalungun.
"Kalau pintu masuk WNA China ke Sumut kan harus dari Kuala Lumpur lalu ke Kualanamu dan Silangit, tidak ada rute langsung ke sini. Namun sejauh ini bisa kita pastikan tidak ada WNA China yang masuk dari Silangit, karena Malaysia sendiri menutup penerbangan ke sana," ugkap Viktor.
Viktor mengatakan, merunut data pihaknya tahun 2019 ada 170 pekerja asal China di 33 perusahaan di bawah unit kerja Imigrasi Pematangsiantar. Pintu masuk ada di Bandara Silangit dan sejauh ini pihaknya melakukan pengawasan.
Selain itu, pihak Imigrasi telah melakukan koordinasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona dengan beberapa lembaga sejak beberapa hari lalu.
Siantar masih aman dari virus corona
"Kita selalu pantau dan awasi berkerja sama dengan Dinas Kesehatan menyediakan tenaga medis, ruang isolasi dan karantina di bandara. Namun sejauh ini belum ada ditemukan orang gejala. Unit kita ada Siantar, Simalungun, Tebingtinggi, Tobasa, hingga Humbahas dan lainnya," paparanya.
Siantar Aman dari Corona
Bagian Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pematangsiantar, Dr Erika mengatakan, telah melakukan langkah antisipasi dan penanggulangan virus corona. Hal ini sesuai arahan Menteri Kesehatan meski sejauh ini belum ditemukan adanya suspek di Pematangsiantar.
"Siantar masih aman dari virus corona. Namun kita sudah siapakan antisipasi seperti peralatan, perobatan dan ruang isolasi di rumah sakit dr Djasamen Saragih. Selain itu sosialisasi juga akan berjalan oleh puskesmas di tiap kelurahan," ungkap Erika.
Virus corona popmama atau pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut yang menyerang jaringan paru-paru akibat mikrorganisme seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, virus ini juga penyebab munculnya penyakit Severe Acute Respiratory Infection (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang menjangkiti ribuan orang di dunia.[]