Semarang - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memenuhi undangan fit and proper test bakal calon kepala daerah di DPD PDIP Jawa Tengah, Sabtu 21 Desember 2019.
Tak seheboh seperti pendaftarannya beberapa hari lalu, kali ini ia hanya didampingi beberapa orang. Gibran tiba di Panti Marhaen pukul 14.20 WIB mengenakan seragam partai berlambang banteng.
Dia dites wawancara oleh satu tim yang disiapkan DPD PDIP Jawa Tengah, terdiri dari tiga orang penguji. Satu orang bertugas sebagai pewawancara inti, satu orang pendamping, dan satu orang lagi sebagai notulen.
Seusai wawancara, Gibran keluar ruangan dengan wajah santai. Gibran membocorkan sedikit materi yang diujikan. Dia mengungkap, dalam wawancara yang berlangsung 30 menit itu, dia ditanya mengenai alasan masuk PDIP.
"Saya ditanya kenapa masuk PDIP, bagaimana jika mendapat rekomendasi, bagaiman tidak mendapat rekomendasi, visi misi. Ya, itu aja," katanya.
Dia menegaskan, sebagai kader muda PDIP, ia ingin lebih membesarkan partai dengan dengan gotong-royong sebagaimana kultur bangsa ini.
Saya akan patuh dengan keputusan DPP. Saya ini kader delapan tahun kok
"Perlu saya garis bawahi saya sebagai anak muda, sebagai kader PDIP, saya ingin membesarkan partai ini dengan cara gotong-royong dengan semua elemen partai, baik di struktur maupun kultur. Intinya saya siap mengabdi," tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo juga hadir untuk mengikuti fit and proper test di DPD PDIP Jawa Tengah. Dia mendaftar untuk bakal calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 mendatang.
Lembaga Survei Median menyebut, tingkat popularitas Gibran, masih kalah populer dari Purnomo. Kesimpulan itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Median pada 3-9 Desember 2019.
Achmad Purnomo meraih 94,5 persen dan Gibran 82,3 persen, sisanya semua di bawah 50 persen. Kemudian dalam segi elektabilitas atau keterpilihan, Gibran juga masih kalah dari Purnomo.
Purnomo yang masih mengantongi dukungan dari DPC PDIP Solo meraih 45 persen elektabilitas. Sementara putra Jokowi hanya mendapat 24,5 persen.
Meski begitu, saat jumpa pers di DPD PDI Jawa Tengah, Purnomo menyebut dirinya tak pantas berbesar hati. Dia yang telah mengabdikan diri selama delapan tahun di partai itu tetap akan patuh pada keputusan yang dikeluarkan oleh DPP PDIP.
"Saya akan patuh dengan keputusan DPP. Saya ini kader delapan tahun kok," kata Purnomo kepada awak media. []