Jakarta - Setelah hari sebelumnya mengalami tekanan negatif, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan akhir pekan, Jumat, 19 Juni 2020 menguat tipis 0,35 persen atau 17,03 poin ke level 4.942,27. Keputusan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi salah satu pendorong sentimen positif indeks saham.
IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.970,06. Namun akhirnya bergerak ke bawah dan berakhir di penutupan pada 4.942,27 poin.
Baca Juga: Aksi Jual Asing Jelang Penutupan, IHSG Anjlok 1,25%
Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 165 saham menguat, 248 saham melemah, dan 156 lainnya stagnan. Volume perdagangan tercatat sebanyak 6,77 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,25 triliun.
Pada penutupan perdagangan Jumat, aksi jual bersih investor asng mencapai Rp 653,45 triliun. Beberapa saham emiten berkapitalisasi besar banyak yang dilego asing.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM menempati urutan pertama yang paling banyak dijual asing dengan nilai mencapai Rp 184 miliar. Setelah itu berikutnya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai mencapai Rp 133,6 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 167,5 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 129,3 miliar.
Saham lain yang juga masuk deretan atas dilego asing yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBN), PT Bank Rakyat Indonesia (Perseo) Tbk atau BBRI, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI. Ketiganya mencatatkan net foreign sell masing-masing Rp 32,4 miliar, Rp 22,6 miliar, dan Rp 18,8 miliar di pasar reguler.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari sebelumnya, 18 Juni 2020 merost 1,25% atau 62,5 poin di level 4.925,2. Aksi jual investor asing menjelang detik-detik penutupan perdagangan, mampu menekan indek saham.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 165 saham menguat, 248 saham melemah, dan 156 lainnya stagnan. Volume perdagangan tercatat sebanyak 6,77 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,25 triliun.
Pada penutupan perdagangan Jumat, aksi jual bersih investor asng mencapai Rp 653,45 triliun. Beberapa saham emiten berkapitalisasi besar banyak yang dilego asing.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM menempati urutan pertama yang paling banyak dijual asing dengan nilai mencapai Rp 184 miliar. Setelah itu berikutnya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai mencapai Rp 133,6 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 167,5 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 129,3 miliar.
Saham lain yang juga masuk deretan atas dilego asing yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBN), PT Bank Rakyat Indonesia (Perseo) Tbk atau BBRI, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI. Ketiganya mencatatkan net foreign sell masing-masing Rp 32,4 miliar, Rp 22,6 miliar, dan Rp 18,8 miliar di pasar reguler.
Simak Pula: IHSG Hari Ini Diprediksi Berpeluang Rebound
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari sebelumnya, 18 Juni 2020 merost 1,25% atau 62,5 poin di level 4.925,2. Aksi jual investor asing menjelang detik-detik penutupan perdagangan, mampu menekan indek saham. []