Ifan Seventeen: Allah Mengirimkan Penyelamat Untukku

Ini tiga faktor yang membuat Ifan Seventeen selamat dari terjangan gelombang tsunami di kawasan Selat Sunda.
Ifan vokalis kelompok band Seventeen (tengah) bersama dua orang yang ia temui di lokasi terjadinya tsunami, yang turut berperan dalam keselamatannya. (Foto: Instagram/Ifan Seventeen)

Jakarta, (Tagar 31/12/2018) - Ifan vokalis kelompok band Seventeen mengunggah sebuah foto dirinya di antara dua orang pria yang ia sebut telah menolongnya di lokasi terjadinya tsunami pada waktu itu. 

Ia memakai rompi oranye, berdiri di dekat sebuah kotak yang ia sebut telah menyelamatkannya selama terapung-apung di lautan. 

Bersama itu Ifan membuat catatan yang menjelaskan segala hal yang berada dalam foto tersebut:

"Sebenarnya Allah mengirimkan tiga penyelamat waktu bencana kemarin. Yang pertama, kotak hitam di tengah yang Allah kirimkan sebagai penyambung nyawaku saat aku terkatung-katung di tengah laut selama dua jam, dengan jarak hampir satu kilometer dari bibir pantai bersama tiga orang lainnya.

Walaupun sudah setengah mengapung, tapi masih mampu menjadi sandaran jari-jari kami saat kami benar-benar kelelahan dan kehabisan napas

Ifan SeventeenIfan Seventeen (tengah) bersama kotak tempat bersandar jari-jarinya saat kelelahan di lautan, dan dua orang yang banyak membantunya pada masa-masa sulit di lokasi tsunami. (Foto: Instagram/Ifan Seventeen)

Yang kedua dan ketiga adalah mas @episoemarna (kanan) dan bang @yusrankiyut (kiri), pertemuan tak sengaja di tengah jalan dan di ruang IGD (instalasi gawat darurat) di rumah sakit. Di tengah kebingunganku, tanpa kendaraan, tanpa arah, tanpa uang sepeser pun yang aku pegang waktu itu.

Dengan keadaan yang tidak saling kenal, mereka dengan ikhlas memberikan waktu mereka dua hari full, dari mengantarkanku ke manapun, memberikanku makanan, meminjamkan sarung dan pakaian, tas, obat-obatan, jaket yang mereka pakai saat aku kedinginan, menyebarkan data kepada relawan tentang ciri-ciri istriku, sampai memberikan support moril dalam proses pencarian istri dan drummerku selama di sana. 

Mas Epi, Bang Yusron, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan Mas Epi dan Bang Yusron, gak akan cukup aku yang ngebales.

Ya Allah ya Tuhanku, terima kasih atas kesempatan yang telah Engkau berikan, semoga semua yang selamat selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan semua yang telah wafat diterima di sisiMu yang paling mulia ya Allah, Al-fatihah."

Baca juga: Ifan Seventeen, Berenang dengan Kotak Meja Belajar Selama 1,5 Jam

Gelombang tsunami menerjang panggung Seventeen di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu malam 22 Desember 2018. Istri Ifan meninggal dalam peristiwa itu. Begitu pula tiga personel utama Seventeen, bassis Bani, gitaris Herman, dan drummer Andi.

Sebelumnya, Wakil Ketua BEM Keluarga Mahasiswa (KM) IPB, Surya Bagus menuturkan Ifan Seventeen berenang selama 1,5 jam dengan berpegangan pada kotak meja belajar. Rupanya itulah kotak seperti terlihat dalam foto unggahan Ifan, yang ia sebut kotak meja belajar itu.

"Saat itu Mas Ifan bilang dia juga korban, baru berenang dari laut 1,5 jam menggunakan kotak meja belajar. Dia berenang ke pinggir, sempat terseret juga, hampir menyerah, tapi dia tidak panik sehingga bisa menyelamatkan diri meraih apa yang bisa diraih," tutur Surya Bagus.

Sesampai di pinggir, Ifan langsung berupaya mencari teman-teman dan istrinya. Dibantu mahasiswa BEM KM IPB, hingga akhirnya berhasil menemukan jenazah Bani basis Seventeen, dan Aa Jimmy.

Sabtu (29/12) Badan SAR Nasional menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tsunami yang melanda perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12) kembali bertambah menjadi 429 dari sebelumnya 420 orang.

"Kami yakin jumlah korban tsunami terus bertambah," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten Zaenal di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang.

Korban tsunami yang meninggal dunia itu hingga pukul 13.00 WIB tercatat 429 orang, luka-luka 1.041 orang, dan hilang 16 orang. []

Berita terkait