IDI Papua Serukan Perlindungan Terhadap Tenaga Medis

IDI Wilayah Papua mengecam aksi pembakaran fasilitas kesehatan oleh KKB di distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.
IDI Papua bersama dengan 250 tenaga kesehatan menggelar aksi berjalan kaki (long march) damai mengelilingi jalan protokol di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Kejadian pembakaran fasilitas kesehatan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Porovnsi Papua pada  Senin, 13 September 2021 mengakibatkan sejumlah tenaga kesehatan terluka dan bahkan ada yang meninggal dunia.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Papua mengecam tindakan aksi tersebut dan menyerukan pernyataan sikap meminta jaminan keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan medis demi kelancaran pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Papua.

“Kami meminta kepada pemerintah daerah provinsi Papua beserta TNI-POLRI untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh wilayah Papua, juga meminta kepada pemerintah provinsi Papua melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kotamadya/Kabupaten, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas. Kami juga berharap kejadian serupa tidak lagi berulang sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan dengan tenang tanpa ada tekanan maupun rasa takut," kata Ketua IDI Wilayah Papua, dr Donald Aronggear, SpB(K) dalam pernyataan tertulis yang ditujukan kepada Gubenur Papua.

Baca Juga : IDI Dorong Pemerintah Segera Berlakukan PSBB yang Ketat

Dalam jumpa pers virtual yang diadakan oleh Tim Mitigasi IDI dan IDI Wilayah Papua, Dr Donald juga menjelaskan bahwa berkurangnya tenaga kesehatan medis di wilayah manapun di Papua terutama di wilayah pedalaman, akan sangat berdampak terhadap masyarakat Papua terutama yang sedang membutuhkan bantuan kesehatan, terutama di tengah situasi pandemi saat ini.

Pada hari Kamis, 16 September 2021, IDI Papua bersama dengan 250 tenaga kesehatan menggelar aksi berjalan kaki (long march) damai mengelilingi jalan protokol di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sebagai ungkapan rasa dukacita dan penghormatan bagi Gabriella Meilani, perawat Puskesmas Kiwirok, yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata. Para tenaga kesehatan memasang pita hitam seraya menyalakan 1,000 lilin di sepanjang jalan sebagai tanda duka.

Saat ini, seluruh para tenaga kesehatan yang selamat dari fasilitas kesehatan tersebut dievakuasi ke Jayapura.

Berita terkait
Kasus Covid-19 Turun Saatnya Perkuat Ketahanan Medis
Saat ini Indonesia telah melewati masa puncak kasus Covid-19, kasus konfirmasi, perawatan di rumah sakit, dan kematian juga terus turun
Long COVID Tantangan Besar Bagi Dunia Medis Modern
Menurut sebuah laporan baru di sebuah jurnal kesehatan terkemuka, gejala yang bertahan setelah seseorang selamat dari virus corona
Stok Medis di Afghanistan Menipis, Bandara Kabul Tak Aman
Bandara Kabul tampaknya tak aman sebagai pintu gerbang setelah serangan teror, kata pejabat WHO pada Jumat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.