Jakarta - Seorang remaja bernama Mikey Chanel yang lahir dan dibesarkan sebagai laki-laki tak menyangka hidupnya akan berubah 360 derajat saat memeriksakan diri ke rumah sakit. Dokter mengatakan ia didiagnosa memiliki rahim dan tuba falopi seperti wanita. Belum lama ini Mikey mengumumkan sedang hamil.
"Saya sempat mengalami perasaan aneh setelah buang air kecil, sehingga saya ke dokter melakukan USG saluran kemih saya," kata Mikey, dikutip dari laman Mirror.co.uk.
Saya sangat terkejut, tapi bahagia. Saya tidak sabar untuk menjadi orangtua
Mikey didiagnosis Persistent Mullerian Duct Syndrome (PMDS), kondisi langka di mana seseorang memiliki alat kelamin luar pria, dengan alat reproduksi wanita di bagian dalam.
"Saya syok selama beberapa minggu, kemudian saya menyadari tidak akan memiliki anak kecuali saya sendiri yang mengandungnya. Saya selalu ingin menjadi orangtua. Saya dulu bermain dengan boneka bayi saat masih kecil dan selalu berpikir tentang punya anak di masa depan. Jadi saya memutuskan 'sekarang atau tidak sama sekali saya harus mencoba hamil'," tutur Mikey.
Dokter menyarankannya untuk menjalani prosedur histerektomi. Ia melakukan langkah-langkah agar meningkatkan kesuburan, termasuk ICSI, di mana sperma donor disuntik ke sel telur wanita agar terbentuk embrio yang telah dibuahi.
Saat ini Mikey sedang hamil empat bulan, dokter mengatakan kemungkinan untuk sukses hamil hingga melahirkan sebanyak 20%.
"Saya sangat terkejut, tapi bahagia. Saya tidak sabar untuk menjadi orangtua," ujarnya.
Remaja yang tinggal di Boston, Amerika Serikat ini memang sudah merasa berbeda sejak kecil. Ia tidak pernah merasa seperti anak laki-laki pada umumnya, bahkan dia tidak mengalami masa pubertas sebagai laki-laki.
Saat berusia lima tahun, Mikey kerap bermain dengan peralatan milik bibinya, dan memakai lipstik ibunya. Akibanya ia kerap mendapat perundungan di sekolah.
Tidak seperti anak laki-laki lainnya, Mikey hanya memiliki sedikit rambut di bagian wajah, dan mempunyai bentuk pinggul seperti wanita. Pada usia 13 tahun, Mikey akhirnya memutuskan dirinya sebagai gay.
"Saya merasa perlu ada lebih banyak penelitian [seperti kondisi dirinya], saya hanya mencoba mengedukasi orang tentang hal ini. Begitu orang memahaminya, ini bisa mematahkan stigma yang sangat besar tentang gender dan dalam komunitas LGBT," kata Mikey. (Viona Bono Valvinka)