Ibu Kota Baru Jokowi dan Silicon Valley

Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur Ibu kota baru tidak sekedar mememindahkannya saja, tetapi membangunnya setara Silicon Valley.
Presiden Jokowi saat membuka Konstruksi Indonesia (KI) 2019, Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019, serta Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2019 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Rabu, 6 November 2019. (Foto: Tagar/MasDjoko)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur Ibu kota baru tidak sekedar mememindahkannya saja, tetapi membangun kota yang hebat, smart metropolis, dan menjadi Silicon Valley di Indonesia.

Berikan ruang kepada swasta terutama pengusaha lokal untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur.

Silicon Valley merupakan julukan untuk San Francisco Bay Area, California Amerika Serikat. Julukan ini diraih karena memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor. 

Presiden JokowiPresiden Jokowi saat membuka Konstruksi Indonesia (KI) 2019, Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019, serta Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2019 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Rabu, 6 November 2019. (Foto: SevenVoicesPublicRelations)

Dalam lima tahun ke depan, lanjut Jokowi, infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas nasional, ditambah dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. 

"Pemerintah telah mengalokasikan anggaran total pembangunan infrastruktur sekitar Rp 430 triliun pada 2020 atau naik dibandingkan 2019 yang sebesar Rp 420 triliun," ucap Presiden Jokowi saat membuka Konstruksi Indonesia (KI) 2019, Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019, serta Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2019 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

Untuk mendukung hal tersebut, kata Presiden Jokowi, diperlukan kesiapan seluruh komponen rantai pasok industri konstruksi yang terdiri dari sumber pendanaan, sumber daya manusia (SDM), peralatan dan material, serta teknologi konstruksi.

"Kuncinya ada di pembenahan manajemen rantai pasok konstruksi yang berkualitas, terutama pasokan tenaga ahli jasa konstruksi yang harus terus kita tingkatkan, kuantitas maupun kualitasnya didukung dengan sertifikasi berstandar internasional," kata Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi mengatakan, untuk mendorong terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi yang kompeten dan handal. Selain itu, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bekerja sama dengan dunia pendidikan dan industri jasa konstruksi. 

"Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan vokasional harus juga kita perbaiki, link and match antara lembaga pendidikan dengan kebutuhan dunia konstruksi Indonesia harus terus diperkuat sehingga menghasilkan tenaga kerja yang punya keahlian lapangan yang handal," kata Presiden.

Presiden JokowiPresiden Jokowi saat membuka Konstruksi Indonesia (KI) 2019, Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019, serta Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2019 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Rabu, 6 November 2019. (Foto: dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Terkait kesiapan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam konstruksi, telah diintruksikan untuk memastikan ketersediaan, baik dari segi kuantitas dan kualitas. 

"Saya minta agar produksi dalam negeri betul-betul menjadi perhatian yang serius." ucap Jokowi. 

Berbagai produk dalam negeri, lanjut Jokowi, seperti kebutuhan produk baja serta berbagai kebutuhan material dan bahan baku lainnya harus disediakan, sehingga sektor konstruksi bisa berkontribusi dalam menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan kita.

Gencarnya pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, harus dapat menaikkan kelas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri. Ia juga meminta agar pembangunan infrastruktur dapat menciptakan banyak lapangan kerja dengan mendorong peningkatan peran swasta.

"Berikan ruang kepada swasta terutama pengusaha lokal untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur," tuturnya.

Pembukaan ruang kepada sektor swasta menurut Presiden juga terkait dengan dukungan kesiapan pendanaan pembangunan infrastruktur yang tidak mungkin semuanya bergantung pada APBN

"Saya selalu berpesan tolong tawarkan berikan prioritas pada swasta dulu, kalau swasta tidak mau silahkan BUMN yang mengerjakan terutama yang nilai investasinya rendah, kalau BUMN tidak mau maka dikerjakan oleh pemerintah," ujar Presiden.

Menteri Basuki mengatakan telah memerintahkan seluruh pekerjaan konstruksi bidang PUPR membeli bahan baku dan peralatan lokal, seperti penggunaan aspal buton untuk jalan dan pembelian eskavator ke PT` Pindad

"Utamakan yang lokal, meski harga lebih mahal sedikit asal masih wajar," ucap Menteri Basuki. []

Berita terkait
Jokowi dan Prabowo Bahas Ibu Kota Baru di Kalimantan
Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta bahas berbagai persoalan ekonomi.
Kapasitas Ibu Kota Baru di Kalimantan 3 Juta Penduduk
Kapasitas maksimal ibu kota baru yang berada di dua Kabupaten di Kalimantan Timur sebanyak 3 juta penduduk.
Pindah Ibu Kota, Perlu Belajar dari Pakistan dan Brasil
Keberhasilan Brasil dan Pakistan tersebut, seharusnya juga bisa dilakukan di Indonesia dalam periode waktu yang sama atau bahkan lebih cepat.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi