Sleman - Bayi lucu berjenis kelamin laki-laki menangis tak henti-henti. Dia ditinggalkan oleh ibu yang melahirkan. Si ibu pergi meninggalkan rumah bidan Mitra Unala, yang berada di wilayah Kledokan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di rumah bidan itu, si bayi dilahirkan. Ibu bayi diduga kabur bersama seorang pria.
Menurut bidan Mei Muhartati yang membantu proses persalinan mengatakan, ibu bayi yang mengaku inisial MY, 24 tahun, melahirkan bayi pada Senin, 6 Juli 2020. "Mereka datang tanpa membawa identitas dan tanpa persiapan apa pun. Saat saya tanya mereka tinggal di Karangbendo. Aslinya Tepus Gunungkidul," kata bidan Mei Muhartati kepada wartawan, Rabu, 8 Juli 2020.
Menurutnya, ibu si bayi datang ke rumahnya dalam kondisi hamil delapan bulan dan merasa kesakitan sekitar pukul 20.30 WIB. Dengan naluri kebidanannya, Muhartati langsung memberikan pertolongan untuk melakukan prosese persalinan.
Bayi laki-laki lahir sekitar pukul 21.30 WIB secara normal dengan tinggi 51 Cm dan berat 3,3 kilogram. Setelah selesai membantu bersalin, Muhartati dan perawat kembali ke kamar untuk istirahat. Dalam waktu bersamaan, datang pasien lain yang akan melahirkan. Sehingga staf bidan yang jaga malam langsung membantu pasien berikutnya.
Mereka datang tanpa membawa identitas dan tanpa persiapan apa pun. Saat saya tanya mereka tinggal di Karangbendo. Aslinya Tepus Gunungkidul.
Kedua orang yang diduga sebagai orang tua bayi laki-laki pamit keluar. Alasanya akan menjemput keluarga yang datang menjenguk. Sekitar pukul 03.30 WIB, perawat mendengar tangisan bayi dan melihat bayi sendirian. Sementara Ibunya tidak ada di tempat tidur dan belum kembali setelah pamit.
Setelah dicari beberapa tempat ternyata ibu si bayi telah pergi. "Penjaga melihat kedua orang tersebut pamit keluar. Katanya mau menjemput keluarganya tapi tidak balik lagi. Sejak awal saya memang sudah curiga ada yang tidak beres," ucapnya.
Bidan menunjukkan bayi laki-laki yang ditinggalkan oleh ibu kandungnya di Sleman, Yogyakarta. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)
Selanjutnya Muhartati melaporkan peristiwa tersebut ke Dukuh setempat dan diteruskan ke Polsek Depok Barat. Perempuan dengan ciri-ciri tinggi badan 156 cm, dan laki-laki yang mengaku berinisial W berusia sekitar, 53 tahun.
"Yang datang bersama MY itu W dan dia yang menyetujui penandatanganan persalinan. Dia tidak menunggu saat melahirkan karena mereka juga membawa bayi usia sekitar 1 tahun dan W juga mengaku ayah MY," ucapnya. []
Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmadewanto mengaku masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti di lapangan. "Kami masih melakukan pelacakan, tim masih bekerja di lapangan untuk mengungkap kasus ini. Sebab pelaku ini tidak ada yang mengetahui, bidan saja tidak tahu," ucapnya saat mendatangi lokasi kejadian. []
