Esai Ibnu Wahyudi: Gara-gara Klepon

Gara-gara klepon, Ibnu Wahyudi terpaksa berkisah panjang dan lebar soal onde-onde.
Iustrasi Kue Klepon

Jakarta - Gara-gara klepon, aku terpaksa berkisah panjang dan lebar soal onde-onde. Pasalnya, peserta kuliahku di SUSS (Singapore University of Social Sciences) tidak paham yang namanya klepon.

Ketika aku deskripsikan yang namanya klepon, lalu dibantu foto-foto mengenai klepon, serentak mereka bilang, "onde-onde". Waduh, cilaka ini. 'Ketemu lagi nih permasalahan homonimi,' batinku.

Segera muncul kata-kata seperti "jemputan" atau "pusing" yang pernah bikin aku pusing beberapa tahun lalu di Singapura. Lantas aku deskripsikan apa yang namanya "onde-onde" itu dengan penutup uraian berupa kiat memilih onde-onde yang lezat.

Apa itu kiatnya? Onde-onde yang lezat adalah jika biji wijennya berjumlah gasal, hehehe....

Oh ya, pada pertemuan esok harinya, ada mahasiswi yang membawakan cempedak goreng dan ondeh ondeh. Ya, catat ya, di Singapura klepon itu disebut dan ditulisnya "ondeh ondeh"; bukan "onde-onde". Jadi di sana tidak ada ribut-ribut soal klepon itu saat ini. []

Ibnu Wahyudi

Pengajar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI

(21 Juli 2020)

Berita terkait
Puisi Gus Mus dalam Bahasa Madura: Bila Kutitipkan
Puisi Gus Mus berjudul apa yang Anda favoritkan? Ini puisi Gus Mus berjudul Bila Kutitipkan beserta terjemahan dalam bahasa Madura.
5 Kutipan Sapardi Djoko Damono Populer di Internet
Sejumlah kutipan bijak milik Sapardi Djoko Damono kerap menghiasi unggahan generasi baru di media sosial.
Disebut Bukan Jajanan Islami, Kue Klepon Trending
Kue klepon banyak dibicarakan warganet Indonesia hingga menjajaki jajaran trending topic di media sosial Twitter, lantaran disebut tidak islami.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi