TAGAR.id, Jakarta - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) turut serta mendirikan posko bantuan bencana gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.
Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaya, mengatakan berdirinya posko bantuan gempa merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap para korban.
“Kita harus saling bahu-membahu dalam segala hal. Susah senang bersama. Ketika ada saudara kita yang sedang kesulitan, apalagi dalam kondisi tanpa persiapan seperti gempa bumi, kita harus turun bersama saling membantu,” ungkap Gembong.
Kegiatan IA-ITB Peduli Gempa Cianjur dipimpin oleh Denda Alamsyah yang juga Wakil Ketua IA-ITB Rencananya akan langsung mendirikan posko pusat bantuan gempa Cianjur.
“Kita sudah turunkan tim ke lapangan untuk deteksi awal. Kita kerahkan berbagai unsur di dalam kepengurusan IA-ITB untuk bekerjasama dengan berbagai instansi dan organisasi lainnya dalam penanganan gempa Cianjur ini," katanya.
IA-ITB sendiri memiliki berbagai badan pengurus serta pengurus daerah yang siap menyalurkan bantuan dari berbagai penjuru dunia.
Untuk mempermudah penyaluran bantuan, IA-ITB saat ini telah membuka posko bantuan di Jakarta dan Bandung.
Humas IA-ITB Zaumi Sirad, mengatakan bahwa komunikasi cepat dan jelas dalam kondisi darurat seperti ini.
“Kita akan segera menambahkan posko dan mempercepat penyaluran bantuan yang diberikan masyarakat dan alumni, baik berupa uang maupun barang,” ujar Zaumi.
Selanjutnya, Ketua Lembaga Endowment Fund IA-ITB Adhi Rachdian menyatakan bahwa IA ITB akan segera memberangkatkan relawan dan membawa ambulans.
“Selain penyaluran bantuan, kita kerahkan berbagai kemampuan dan sumberdaya yang telah kita miliki untuk percepatan penanganan bencana ini," katanya.
"Berbagai tabung oksigen, stok obat-obatan, dan ambulans yang dimiliki IA-ITB dikerahkan dalam upaya ini. Koordinasi dengan BNPB, BPBD, Pemerintah daerah, serta instansi swasta juga telah kita laksanakan,” ujar Adhi Rachdian.
Berbagai program pasca-bencana juga disiapkan oleh IA-ITB di bawah koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia, Rudy Andriyana.
“Saat ini kita berfokus pada upaya bantuan yang bersifat darurat, sambil kita persiapkan juga layanan yang sifatnya pemulihan trauma dan layanan psikologis serta pembangunan berbagai sarana prasarana Pendidikan,” imbuh Rudy.
Saat ini IA-ITB membuka saluran bantuan Peduli Gempa Cianjur melalui Rekening Resmi IA-ITB: Bank BJB, Tamansari dengan Nomor Rekening: 0117642437001, atas nama IA ITB Pusat atau dapat juga mengirimkan bantuan dalam bentuk barang ke Posko Jakarta yang beralamat Jalan Taman Patra V No.14, Kuningan Timur, Jakarta Selatan 12950 atau melalui Posko Bandung yang beralamat di Jalan Sangkuriang H.2, Dago, Coblong, Kota Bandung, contact person Abdul Luky.
“Solidaritas kita teruji dalam kondisi darurat seperti ini. Bersama mari kita ringankan beban saudara-sarudara kita yang terdampak bencana gempa Cianjur ini,” tambah Gembong.
BMKG menyatakan bahwa episentrum gempa bumi berada di 10 Kilometer barat daya Cianjur Barat, tepatnya 6.84 LS, 107.05 BT dengan kedalaman 10 kilometer. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Cianjur menyatakan hingga Senin (21/11) 20.00 WIB jumlah korban meninggal dunia mencapai 162 orang, luka-luka sebanyak 326 orang, dan kerusakan rumah/bangunan mencapai 2.345 unit dengan jumlah pengungsi sebanyak 13.784 orang. Jumlah korban masih terus bertambah hingga saat ini.[]
Baca Juga:
- Pangdam Meyjen TNI Achmad Daniel Chardin Temui Warga Terdampak Gempa di Tapanuli Utara
- Mensos Terjun Langsung Pastikan Penyaluran Logistik untuk Korban Gempa Cianjur Aman