Hyundai Hadirkan Mobil Komersial Bertenaga Hidrogen

Hyundai berencana untuk membuat kendaraan komersial listrik berbahan bakar hidrogen di China.
Mesin Hyundai Nexo yang menggunakan bahan bakar hidrogen. (Foto: Motor1)

Jakarta - Hyundai Motor co., berencana untuk membuat kendaraan komersial listrik berbahan bakar hidrogen di China. Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Eksekutif Hyundai Motor Lee In-cheon dalam Forum EV100 yang diadakan di Beijing, China.

Dilansir dari Kantor Berita Yonhap, Kamis, 30 Januari 2020, rencana produksi mobil komersial hidrogen ini akan direalisasikan pada 2023, jika perusahaan sudah membuat keputusan. Nantinya Sichuan Hyundai Motor Co., akan bertanggung jawab atas produksi mobil komersial hidrogen tersebut.

Sichuan Hyundai Motor merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh Hyundai Motor dan Sichuan Nanjun Automobile Group Co pada 2012. Pembagian saham antar kedua perusahaan ini adalah 50:50.

Hyundai Motor sendiri sudah memiliki kendaraan penumpang bertenaga listrik dengan sel bahan bakar hidrogen yang bernama Nexo. Produsen otomotif terbesar di Korea Selatan itu akan menargetkan penjualan Nexo sekitar 10.100 unit pada tahun ini, dengan menyasar konsumen organisasi publik dan perusahaan. Target ini naik tajam dari 4.194 unit yang terjual pada 2019.

Hyundai NexoHyundai Nexo. (Foto: Motor1)

Hyundai juga mengumumkan rencananya untuk berinvestasi 7,6 triliun Won untuk kemitraan dengan perusahaan onderdil mobil, kegiatan pengembangan dan penelitian serta perluasan fasilitas pada tahun 2030. Pembangunan fasilitas produksi terus dilakukan untuk dapat meluncurkan 50 ribu kendaraan hidrogen pada 2030 dan menargetkan penjualan sel bahan bakar hidrogen sebanyak 200 ribu per tahun di pasar global pada tahun yang sama.

Hyundai Nexo sampai saat ini sudah terjual di luar negeri sebanyak 1.015 unit dalam dua tahun terakhir. Pada 2019, Korea Selatan mengklaim pangsa 52 persen dari pasar listrik sel bahan bakar hidrogen global, diikuti Amerika Serikat (AS) dengan pangsa pasar 29 persen, kemudian Jepang dengan 9,7 persen dan Eropa dengan 6,5 persen.

Melalui Nexo, Hyundai memperkenalkan teknologi keselamatan terbaru mereka yang bernama Lane Following Assist (LFA). Teknologi ini berfungsi menjaga kemudi tetap di tengah-tengah lajur jalan. Sistem ini aktif sampai kecepatan 144 kilometer/jam di semua kondisi jalan. Sistem ini juga terhubung dengan Highway Driving Assist (HDA), yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan data dari berbagai sensor untuk mengatur kecepatan sesuai kondisi lingkungan setempat secara otomatis. []

Berita terkait
Hyundai Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia
Hyundai akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia dengan nilai modal sebesar Rp 28 triliun.
Mobil Listrik Hyundai Ioniq Siap Mengaspal Jakarta
Hyundai Indonesia resmi mengumumkan harga mobil listrik Hyundai Ioniq Rp 569 juta off the road (OTR).
Hyundai Kona EV Cetak Rekor Dunia
Hyundai Kona EV berhasil mencetak rekor dunia (Guinness World Record) sebagai mobil listrik yang dibawa ke tempat tertinggi, pada pekan lalu.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.