Hutan Terpenting di Dunia yang Butuh Perlindungan

Pada KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Inggris, sebanyak 100 negara berjanji untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2030
Hutan hujan cekungan Kongo (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Pada KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Inggris, 5 November 2021, sebanyak 100 negara berjanji untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2030. Seberapa terlindungikah hutan terpenting di dunia? Monir Ghaedi melaporkannya untuk DW.

Hutan hujan AmazonHutan hujan Amazon (Foto: dw.com/id)

Hutan hujan Amazon - Hutan hujan Amazon adalah salah satu tempat dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Namun, penebangan dan peternakan sapi yang ekstensif selama beberapa dekade telah melenyapkan sekitar 2 juta kilometer persegi area hutan. Sebuah studi belum lama ini menunjukkan bahwa beberapa bagian Amazon sekarang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dibanding yang diserap.

TaigaTaiga (Foto: dw.com/id)

Taiga - Hutan utara subarktik ini terdiri dari tumbuhan runjung yang membentang melintasi Skandinavia dan sebagian besar Rusia. Konservasi Taiga bervariasi dari satu negara ke negara lain. Di Siberia Timur, misalnya, perlindungan ketat era Soviet membuat sebagian besar bentang alamnya tetap utuh, tetapi kemerosotan ekonomi Rusia telah mendorong tingkat penebangan yang semakin merusak.

Hutan Boreal KanadaHutan Boreal Kanada (Foto: dw.com/id)

Hutan Boreal Kanada - Taiga subarktik di Amerika Utara ini dikenal sebagai hutan boreal dan membentang dari Alaska ke Quebec, meliputi sepertiga Kanada. Sekitar 94% dari hutan boreal Kanada berada di lahan publik dan dikendalikan oleh pemerintah, tetapi hanya sekitar 8% yang dilindungi. Kanada, salah satu pengekspor utama produk kertas dunia, menebang sekitar 4.000 kilometer persegi hutan ini setiap tahun.

Hutan hujan cekungan KongoHutan hujan cekungan Kongo (Foto: dw.com/id)

Hutan hujan cekungan Kongo - Sungai Kongo mengalir melewati salah satu hutan hujan tertua dan terpadat di dunia, rumah bagi beberapa binatang paling ikonik di Afrika, seperti gorila, gajah, dan simpanse. Wilayah ini juga kaya akan minyak, emas, berlian, dan mineral berharga lainnya. Pertambangan dan perburuan telah memicu deforestasi yang cepat, yang menurut ilmuwan akan sepenuhnya lenyap pada tahun 2100 dengan laju saat ini.

Hutan tropis KalimantanHutan tropis Kalimantan (Foto: dw.com/id)

Hutan tropis Kalimantan - Sebuah ekoregion berusia 140 juta tahun yang menjangkau seluruh Brunei, Indonesia, dan Malaysia, serta memberikan perlindungan bagi ratusan spesies yang terancam punah seperti orangutan dan badak Sumatera, ini sebagian besar hutan hujannya sedang terdegradasi.

Hutan PrimoryeHutan Primorye (Foto: dw.com/id)

Hutan Primorye - Terletak di timur jauh Rusia, hutan jenis konifera menjadi habitat harimau Siberia dan lusinan spesies terancam punah lainnya. Lokasinya yang terpencil dan berdekatan dengan Samudra Pasifik, membuat Hutan Primorye tetap utuh, tetapi penebangan komersial yang meluas telah menjadi ancaman yang semakin besar.

Hutan hujan sedang ValdivianHutan hujan sedang Valdivian (Foto: dw.com/id)

Hutan hujan sedang Valdivian - Wilayah hutan ini mencakup sebidang tanah sempit antara lereng barat Andes dan Samudra Pasifik. Pohon seperti Nothofagus dan Fitzroya yang berumur panjang tumbuh di beberapa bagian Valdivian. Penebangan besar-besaran mengancam pohon-pohon endemik ini, yang digantikan dengan pinus dan eucalyptus yang tumbuh cepat yang tidak dapat menopang keanekaragaman hayati di kawasan itu (rs/ha)/dw.com/id. []

Upaya Negara di Dunia Kembalikan Hutan yang Hilang

Selain Amazon, Ini 4 Kebakaran Hutan Terbesar di Dunia

8 Hutan Paling Angker di Dunia dan Kisah Mistisnya

Artis Dunia Sumbang Dana Bencana Kebakaran Australia

Berita terkait
KTT G20, Jokowi: Pencapaian Sektor Hutan dan Lahan di Indonesia
Presiden Joko Widodo mengatakan sektor kehutanan dan lahan di Indonesia akan mencapai net carbon sink pada tahun 2030 pada KTT G20 2021.