HUT NU ke-95, Momen Gelorakan Perdamaian di Tengah Perbedaan

PCNU Kota Jakarta Pusat, gelar peringatan Hari Lahir NU ke-95 dengan gelorakan perdamaian di tengah perbedaan.
Acara peringatan Hari Lahir NU ke-95 oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Pusat. (Foto:Tagar/PCNU Jakpus)

Jakarta - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Pusat gelar peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-95 dengan doa, tahlil, dan diskusi kebangsaan secara virtual. Peringatan kali ini, digelar secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang bertempat di sekretariat Ranting NU Kelurahan Petamburan.

Selain membahas isu merawat perdamaian di Indonesia, di masa pandemi covid-19 ini kita mendorong pemerintah untuk selalu memperhatikan rakyat seluruhnya.

Ketua PCNU Jakpus Gus Syaifuddin mengatakan, momen harlah ini adalah momen untuk semangat dan terus menggelorakan rawat perdamaian di Indonesia

"Oleh karena itu tema diskusi yang kita angkat pada peringatan harlah NU ke-95 ini adalah ‘Merawat Perdamaian Di Tengah Perbedaan menuju Kemandirian NU dan Perdamaian Dunia," sebut Gus Syaifuddin di Jakarta pada Senin, 1 Februari 2021.

"Selain membahas isu merawat perdamaian di Indonesia, di masa pandemi covid-19 ini kita mendorong pemerintah untuk selalu memperhatikan rakyat seluruhnya. Dan mendukung pemerintah dalam menjaga perdamian dan persatuan kesatuan rakayat menunju Indonesia yang lebih maju," tambahnya.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta PusatAcara peringatan Hari Lahir NU ke-95 oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Pusat. (Foto:Tagar/PCNU Jakpus)

Beberapa poin penting yang didiskusikan pada malam tersebut oleh beberapa pengurus yang hadir di kesekretariatan maupun via zoom meeting adalah:

1. Bidang ekonomi

PCNU Jakpus telah melakukan pelatihan dan pendampingan wirausaha mikro di setiap kelurahan. Namun lagi-lagi yang dikeluhkan adalah masalah modal.

- Untuk menopang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah agar memberikan stimulus ekonomi dan program bantuan yang mudah dan cepat karena mereka sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah agar mereka bisa bangkit dan berusaha kembali.

- Negara dan pemerintah agar bisa memaksimalkan sumber daya alam yang dimiliki untuk digunakan kesejahteraan masyarakat dan pemanfaatanya berasaskan keadilan dan pemerataan bagi seluruh warga Indonesia

2. Bidang Kesehatan

Banyaknya tokoh agama dan ulama yang meninggal, maka dalam pelaksanaan vaksinasi agar pemerintah menprioritaskan para tokoh agama dan ulama untuk dilakukan vaksinasi tahap awal.

3. Bidang Pendidikan

Akibat pandemi covid 19, banyak anak didik yang berasal dari warga miskin dan tidak mampu tidak dapat lagi mendapatkan akses pendidikan secara memadahi. Maka dari itu, NU mendorong pemerintah memberikan HP dan internet gratis kepada anak didik warga tidak mampu agar bisa mendapatkan pendidikan secara online.

Dalam hal ini, PCNU Jakpus telah menyiapkan guru sukarelawan untuk pendidikan umum dan agama bagi masyarakat yang membutuhkan, utamanya untuk rakyat miskin.

4. Bidang Sosial

Program-program bagi masyarakat terdampak covid 19 telah banyak dilakukan oleh PCNU Jakpus, diantaranya pembagian sembako dan renovasi musholla . PCNU Jakpus juga memiliki 2 ambulance yang dapat digunakan secara gratis bagi warga yang membutuhkan . Diharapkan bagi pemerintah memperbaiki database rakyat miskin dalam memberikan bantuan sosial karena di lapangan banyak rakyat miskin yang belum memperoleh manfaat bansos.

5. Bidang politik, keamanan Dan kebangsaan

Kami terus berupaya bersama pemerintah bersama-sama untuk terus menjaga perdamaian dan persatuan serta kesatuan umat, memberantas ekstrimisme dan terorisme dan menjaga toleransi antar umat beragama. Dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia. Ini bisa terjadi kalau antara ulama dan umaro bersatu dan saling bersinergi.

Sebagai wujud mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan, PCNU telah melakukan Madrasah Kader NU (MKNU) di tingkat kelurahann. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan dan mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Aswaja Ala NU dan Kebangsaan bagi setiap Kader NU .

Gus Syaifuddin juga menjelaskan, mengenai viralnya plang NU beberapa hari lalu di petamburan, PCNU berharap tidak hanya plang NU. Tetapi gagasan yang disampaikan oleh beberapa pengurus NU dan program nyata bisa menjadi viral dan berdampak positif bagi masyarakat luas agar bisa menjadi perhatian kita semua dalam upaya menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini.

Sementara pembicara diskusi lainnya Gus Irfan Mufid mengatakan di zaman dahulu para pendiri NU sudah mempraktekkan perdamaian di tengah-tengah masyarakat, contohnya cerita diperbolehkannya qurban sapi untuk 8 orang, padahal menurut Fiqih hanya untuk 7 orang. Cara bijak yang dilakukan Mbah Wahab adalah dengan ditambahi kambing satu ekor kambing buat ancik-ancik atau pijakan naik ke sapinya.

“Padahal hakikatnya sebenarnya sama, namun cara penyampaian mbah Wahab lebih menarik untuk diikuti dan didengar,” tutur Gus Mufid.

Sementara pembicara kedua Kiyai Subhan Salim mengatakan, di dalam kitab al-Farqu bainal Firaq dikisahkan benih-benih perpecahan itu sudah ada dan disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, faktor politik. Kedua, faktor akulturasi. Ketiga, faktor infiltrasi.

“Dan faktor utama negara Indonesia tetap damai ialah menyatunya antar ulama dan umara. Lalu di NU seluruh ulamanya nasionalis,” jelas Kiyai Subhan. 

Dalam kesempatan yang sama,  MWC Tanah Abang Usatd Alit berharap agar seluruh warga petamburan dan tanah abang bisa bersama dengan NU untuk mewujudkan perdamaian dan suasana yang adem dalam hidup sebagai bangsa yang saling mencitai sesama. Karena dengan suasan seperti itu maka negara bisa membangun negara bisa lebih maju dan sejahtera. [] 

Berita terkait
Doa Ketum Persekutuan Gereja Indonesia untuk Harlah NU ke-95
Gomar Gultom menyampaikan selamat hari ulang tahun atau Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU).
Harlah NU ke-95, Ganjar: Menjaga Keutuhan NKRI
Nahdlatul Ulama di mata Ganjar Pranowo. Organisasi keagamaan yang berkontribusi nyata pada penguatan nasionalisme dan menjaga keutuhan NKRI.
Kunjungan Kerja Perdana, Kapolri Listyo Sigit Datangi PBNU
Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja pertama dengan mendatangi Kantor PBNU di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Januari 2021.