HUT Korpri ke-47, Bendera Merah Putih Gagal Dikibarkan Saat Upacara

"Itu adalah musibah, saya yakin petugas pengibar bendera juga tidak menginginkan itu terjadi," kata seorang Bupati.
Warga menyaksikan barisan peserta yang membentangkan bendera Merah Putih saat Parade Surabaya Juang di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/11/2018). Parade yang diikuti ribuan peserta itu untuk memperingati Hari Pahlawan. (Antara/Didik Suhartono)

Jakarta, (29/11/2018) - HUT Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) ke-47 yang jatuh pada hari ini, Kamis, 29 November 2018, diiringi insiden tidak mengenakan. Bendera Merah Putih upacara peringatan HUT KORPRI di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu gagal berkibar karena tali pengikatnya putus.

"Itu adalah musibah, saya yakin petugas pengibar bendera juga tidak menginginkan itu terjadi," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir yang memimpin upacara HUT Korpri di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, disitat Antara, Kamis (29/11) pagi.

Menurut Nasir, insiden ini pertama terjadi saat pengibaran bendera merah putih di Kapuas Hulu. Kejadian putusnya tali bendera itu, kata Nasir, akan menjadi evaluasi jajarannya sehingga tidak lagi terjadi pada upacara hari besar lainnya.

"Memang kejadian seperti itu cukup mengecewakan, namun itu juga merupakan musibah," kata dia.

Pengibar bendera merah putih pada peringatan HUT Korpri itu merupakan pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu Prassetyo, Bayu Anggoro, Dea Rosanjaya.
Nasir langsung memanggil ketiganya untuk dimintai keterangan terkait penyebab putusnya tali pengikat bendera tersebut.

Upacara peringatan HUT Korpri di Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu diikuti oleh ratusan pegawai negeri di wilayah setempat. Meski tali putus, upacara tetap dilanjutkan.

Salah satu peserta upacara yang tidak mau disebutkan namanya, berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, perlu ketelitian dan perawatan atau pemeliharaan terhadap tali bendera.

"Semoga kejadian itu tidak terulang kembali," tandasnya. []


Berita terkait
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan