Hukum Tidur Siang di Bulan Ramadan, Ini Penjelasannya

Selain menahan lapar dan haus, tubuh juga lebih terasa kurang berenergi, oleh sebab itu tubuh butuh istirahat alias tidur siang di bulan ramadhan.
Ilustrasi - Tidur siang saat puasa. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Puasa Ramadhan tentu membawa tantangan bagi umat muslim yang harus beraktivitas di siang hari. Selain menahan lapar dan haus, tubuh juga lebih terasa kurang berenergi, oleh sebab itu tubuh butuh istirahat alias tidur siang. 

Selaras dengan kepayahan yang niscaya timbul akibat ibadah puasa, terdapat hadis populer berbunyi, “Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.”


Bulan Ramadan itu adalah bulan yang istimewa di mana seluruh amal perbuatan ditingkatkan balasan atau pahalanya, bahkan Allah sendiri yang membalas kebaikan pahala dari ibadah puasa itu.


Di luar perdebatan redaksional dan matan hadis terkait unsur kesahihannya, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani menjelaskan kandungan maknanya. Menurut Agus, makna hadis di atas bisa jadi benar jika niatnya benar. Akan tetapi, beraktivitas di bulan suci Ramadan kata dia lebih afdhal dibanding tidur.

“Memang ada ungkapan tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Kalau tidurnya dalam rangka menghindari dari perbuatan yang sia-sia atau maksiat, maka itu bisa jadi ibadah. Tapi kalau tidurnya hanya untuk menghilangkan kepayahan, mengulur waktu menunggu waktu buka, itu namanya menyia-nyiakan. Sebenarnya ya boleh-boleh saja tidur, tapi tinggal niat tidurnya tadi,” terangnya.

Agus juga mengatakan bahwa arti puasa secara rukun adalah niat dan imsak, yaitu menahan diri dari segala hal yang merusak atau membatalkan puasa, bukan sekadar makan dan minum saja.

“Bulan Ramadan itu adalah bulan yang istimewa di mana seluruh amal perbuatan ditingkatkan balasan atau pahalanya, bahkan Allah sendiri yang membalas kebaikan pahala dari ibadah puasa itu,” jelas Agus dalam laman resmi Muhammadiyah.

“Jadi kalau di masa Rasulullah Saw, justru puasa itu sebagai momen untuk perjuangan di mana melakukan aktivitas perang di waktu itu, bahkan kalau kita menarik konteksnya pada saat ini, lebih baik kita melakukan aktivitas kerja yang produktif daripada tidur. Karena kerja itu sendiri adalah bagian daripada ibadah yang jika dilaksanakan di bulan Ramadan, tentu pahalanya akan lebih banyak lagi daripada tidur,” pungkas Agus. []

Berita terkait
10 Ucapan Puasa Ramadhan 2022, Cocok untuk Dibagikan ke Medsos
Agar ibadah puasa hari pertama dikerjakan dengan semangat, maka tidak ada salahnya anda mengirim kata-kata atau ucapan puasa Ramadhan 2022.
Airlangga Hartarto: Semoga Ibadah Ramadhan Tahun Ini Lebih Khusyuk
Menko Perekonomian mengaku sudah meminta pemerintah daerah di lingkup terkecil seperti Kecamatan lebih intensif memperhatikan warganya yang mudik.
3 Waktu yang Mustajab untuk Doa di Puasa Ramadhan 2022
Sebagai bulan penuh keberkahan, tempat dimana kaum muslimin memperbanyak amal shaleh.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.