Pamekasan - Hujan deras di daerah pantai utara (pantura) wilayah Kabupaten Pamekasan pada malam pergantian tahun baru 2020, membuat pagar Puskesmas Waru di Kecamatan Waru roboh. Pagar roboh diduga akibat kondisi bangunan miring karena keberadaan tanahnya merupakan tanah gerak.
Pantauan Tagar, hujan terjadi sekitar pukul 18.00 Wib. Selang sekitar pukul 23.00 Wib curah hujan meningkat dan disertai angin. Hal tersebut juga berlangsung pada malam pergantian tahun baru hingga pukul 05.00 Wib.
Besarnya aliran air yang masuk ke halaman menyebabkan pagar puskesmas roboh.
Salah satu warga, Nurul Hidayat mengatakan, ukuran pagar puskesmas kurang lebih 10 - 15 meter. Saat kejadian, masyarakat khususnya pasien panik dan sial. Akibatnya sejumlah pasien memilih berada di luar puskesmas untuk menjaga diri dari hal yang tidak diinginkan.
"Besarnya aliran air yang masuk ke halaman menyebabkan tembok pagar puskesmas roboh," kata Nurul, Rabu 1 Januari 2020.
Sementara Kabid Kedaruratan BPBD Pamekasan Ibnu Hajar mengimbau kepada masyarakat agar waspada berbagai potensi bencana yang kerap terjadi saat memasuki musim pancaroba. Terlebih menjelang musim hujan.
“Jenis bencana alam yang kerap terjadi saat musim penghujan, yakni angin kencang, puting beliung, banjir dan longsor,” tutur Ibnu.
Potensi bencana di daerah Bumi Pamelingan sangat variatif, bergantung kondisi maupun area wilayah. Tercatat sebanyak sembilan dari 11 kecamatan di Pamekasan, yang kerap dilanda bencana saat musim hujan. Di antaranya wilayah selatan, bencana alam sering terjadi di tiga kecamatan berbeda. Meliputi Kecamatan Pademawu, Pamekasan dan Tlanakan.
"Bencana banjir sering melanda wilayah kecamatan Pademawu dan Kota. Sedangkan untuk wilayah utara, Pagantenan, Pakong dan Waru sering terjadi angin kencang,” ucapnya. []