Pesisir Selatan - Hiu tutul sepanjang 7 Meter, dengan bobot 15 ton terdampar di perairan Batangkapas Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar).
Novian, 28, salah seorang warga sekitar mengungkapkan hiu tersebut pertama kali ditemukan nelayan setempat. Awalnya, ikan raksasa itu tersangkut jaring nelayan yang tengah melaut.
"Namun karena tidak bisa dilepaskan nelayan, akhirnya mereka membawa hiu tangkapan ke tepi," tutur Novian kepada Tagar di Painan, Selasa 8 Oktober 2019.
Saat ini, hewan mamalia pemakan plankton tersebut ramai menjadi tontonan. Sebagian warga bergantian berfoto sambil menduduki punggung ikan itu.
Kejadian terdamparnya hewan bernama latin rhincodon typus di perairan Pessel, lanjutnya, merupakan kejadian langka. Sebelumnya, ikan sejenis juga pernah terdampar pada era 1990-an.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perikanan Andi Syafinal, menyampaikan terdamparnya hiu itu karena sedang berupaya atau tengah berpindah dari tempatnya, Saat hendak berpindah itu, hiu kemudian tersangkut jaring nelayan.
Pihaknya kini telah menyampaikan kejadian itu pada Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) di Padang untuk koordinasi lebih lanjut.
"Informasi awal yang kami terima dari para nelayan setempat, memang tersangkut jaring kapal," ujarnya.
Sesuai koordinasi, ulasnya, BPSPL bakal datang ke Pessel untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait fenomena terdamparnya ikan tersebut.
Sebab, biasanya keberadaan hiu itu di laut dalam, bukan di perairan dangkal seperti di Pantai Batangkapas. Namun yang terjadi hidu masuk ke perairan dangkal sehingga tersangkut di jaring nelayan.
"Jadi kita lakukan penelitian sehingga bisa dilakukan antisipasi. Setelah itu, bangkainya akan kita kuburkan," kata dia. []
Baca juga:
- Kronologi Jenazah dari Wamena ke Pesisir Selatan
- 8 Jenazah Korban Wamena Diterbangkan ke Pesisir Selatan
- Proyek PLTMH Hancurkan Ruas Jalan di Pesisir Selatan